Andrea Pirlo Akui Menjalani Musim Perdana sebagai Pelatih Juventus dengan Buruk
Oleh Kemas Trimukti
Setelah mendominasi kompetisi Serie A selama sembilan beruntun, Juventus mulai nampak takkan bisa mempertahankan gelar Scudetto untuk yang kesepuluh kalinya di musim 2020/21 ini.
Karena setelah hanya bermain imbang melawan Fiorentina, klub asuhan Andrea Pirlo kini sudah tertinggal 13 poin dari pemuncak klasemen sementara, Inter Milan dan melihat laga tidak menyisakan lima pertandingan lagi, membuat Juve terdengar sulit untuk menyalip Nerazzurri.
Saat ini, posisi Bianconeri (66 poin) untuk berada pada posisi empat besar bahkan belum terjamin. Sebab, Napoli (63 poin) dan Lazio (58 poin) masih bisa membuntutinya dari belakang, setelah masing-masing hanya berbeda delapan poin.
Pirlo yang menggantikan posisi kepelatihan Maurizio Sarri di musim ini, masih terlihat gagal memenuhi eskpektasi tinggi dari pihak klub, membuat dirinya membuka suara dengan mengakui apabila telah menjalani musim anyar yang buruk.
"Adanya perbedaan, karena ekspektasi awal untuk saya dan klub berbeda. Saya, tak percaya kami bekerja seperti yang kami inginkan," ujar Pirlo dari Goal.
"Anda, belajar dengan setiap yang telah dijalankan. Tetapi, saya tidak senang untuk mempertimbangkan ekspektasi awal dan menurut saya, Juventus juga memikirkan hal yang sama," tutupnya.
Walau hampir dipastikan gagal menjuarai kompetisi Serie A, Pirlo masih berpeluang meraih trofi lainnya, mengingat Bianconeri akan bermain di partai puncak Coppa Italia melawan Atalanta pada bulan Mei 2021 mendatang.