10 Playmaker Terbaik di Dunia Sejak 2006
Oleh Randy Siswanto
Penetapan peringkat Playmaker Terbaik dunia yang dilakukan oleh IFFHS dilakukan dengan menggabungkan poin dari yang didapatkan para pemain di setiap tahunnya. Penetapan peringkat ini berdasarkan sejak tahun 2006 hingga sekarang.
Playmaker adalah pemain yang mengontrol aliran permainan ofensif tim dan sering terlibat dalam menghubungkan lini belakang dengan lini depan.
Berikut adalah daftar sepuluh pemain dengan poin tertinggi berdasarkan IFFHS.
1. Neymar (Poin: 71)
Neymar memperkuat Santos sejak tahun 2009 hingga 2013. Setelah itu ia hengkang ke Barcelona untuk membentuk trio serangan bersama Lionel Messi dan Luis Suarez.
Bersama Barcelona, Neymar menunjukkan performa yang sangat baik, dari segi memberikan assist maupun mencetak gol. Hingga saat ini ia masih mampu mempertahankan performa bagusnya bersama Paris Saint-Germain.
2. Eden Hazard (Poin: 77)
Hazard merupakan pemain penuh talenta yang dibekali kemampuan untuk menggiring bola melewati pertahanan lawan dengan mudahnya.
Ia mengembangkan kemampuannya bersama Lille sejak 2007 dan pindah ke Chelsea pada tahun 2012. Sayangnya, ia belum menemukan ritme permainan terbaiknya di Real Madrid.
3. Andrea Pirlo (Poin: 82)
Jika peringkat ini dihitung sejak 2001, maka Pirlo tentu akan berada di posisi yang lebih baik, karena ia telah termasuk ke dalam jajaran playmaker terbaik di dunia sejak memperkuat AC Milan pada tahun tersebut.
Performa Pirlo di lapangan begitu menginspirasi di masa keemasannya dan mampu memberikan sejumlah gelar bergengsi bagi AC Milan dan Juventus.
4. Mesut Ozil (Poin: 85)
Ozil mulai berkarier di sepak bola profesional pada tahun 2006 dan mencapai puncak kariernya saat bergabung ke Real Madrid pada tahun 2010.
Kini ia memperkuat Fenerbahce setelah bermasalah di Arsenal selama beberapa musim.
5. Toni Kroos (Poin: 90)
Toni Kroos telah banyak dikenal oleh penggemar sepak bola di dunia sejak memperkuat Bayern Munvhen. Ia adalah gelandang elegan yang mampu menjadi penghubung yang sempurna di lini tengah.
Sejak 2014 ia bergabung bersama Real Madrid dan berhasil meraih banyak gelar bergengsi termasuk gelar Liga Champions sebanyak tiga kali beruntun.
6. Kevin De Bruyne (Poin: 103)
Kevin de Bruyne sempat dianggap gagal saat memperkuat Chelsea pada 2012. Namun sejak membangkitkan kariernya di Wolfsburg dua tahun kemudian, ia berkembang menjadi salah satu playmaker terbaik di dunia.
Setelah itu ia bergabung bersama Manchester City dan merupakan pemain terpenting Pep Guardiola, terus menunjukkan performa luar biasa.
7. Luka Modric (Poin: 114)
Luka Modric telah populer sebagai seorang playmaker hebat sejak memperkuat Tottenham Hotspur. Hingga kini ia masih menjadi pemain kunci di tim Real Madrid.
Modric mampu menunjukkan performa luar biasa untuk membantu timnya menjadi raja di Eropa sebanyak tiga kali berturut-turut.
8. Xavi Hernandez (Poin: 130)
Xavi Hernandez adalah jantung permainan Barcelona pada masa keemasan mereka di bawah bimbingan Pep Guardiola. Ia adalah kunci dari permainan tiki-taka Barcelona yang tak terkalahkan.
Meski tak memiliki fisik yang besar dan kecepatan yang mengagumkan, Xavi mampu menggunakan visi bermain dan kemampuan tekniknya untuk menjadi sosok yang tak terkalahkan di lini tengah.
9. Andres Iniesta (Poin: 197)
Andres Iniesta merupakan sosok berbakat yang memiliki permainan luar biasa di lapangan. Ia merupakan sosok yang seakan memiliki kemampuan gabungan dari Xavi dan Lionel Messi.
Ia memiliki visi bermain sebagus Xavi, dan kemampuan olah bola yang tak kalah indah dari Messi. Hal itu membuatnya menjadi pemain yang tak tergantikan di Barcelona.
10. Lionel Messi (Poin: 245)
Lione Messi adalah pemain fenomenal yang kelak akan diingat orang sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa.
Messi adalah bentuk kesempurnaan dari seorang playmaker maupun striker. Ia mampu merusak pertahanan lawan seorang diri dan juga membantu rekan setimnya untuk mencetak gol dengan visi bermainnya yang luar biasa.