5 Poin Penting dari Pertandingan Manchester United vs Arsenal - Liga Inggris 2020/21
Oleh Nanda Febriana
Manchester United tersungkur di kandang mereka sendiri saat takluk 0-1 dari Arsenal dalam laga pekan ketujuh Liga Inggris 2020/21, Senin (2/11) dinihari WIB di Old Trafford. Laga MU vs Arsenal seolah menjadi ajang pembuktian bagi Mikel Arteta yang sukses mematahkan tren tanpa kekalahan United dalam beberapa laga terakhir.
Berikut adalah 5 poin penting yang bisa diambil dalam laga MU vs Arsenal:
1. Counter Attack Manchester United Melempem di Tangan Arsenal
Strategi counter attack coba kembali diterapkan oleh United saat menghadapi pasukan Mikel Arteta. United, sama seperti saat melawan Chelsea, lebih sering bermain lebih dalam dan menunggu saat yang tepat untuk membuka momentum melakukan serangan balik.
Namun strategi ini mentah di tangan Arsenal karena gemilangnya performa Thomas Partey, Mohamed Elneny, dan Gabriel Magalhaes sebagai pemain yang beroperasi di sisi dalam lapangan. Ketiga pemain ini sangat bagus dalam membaca alur serangan United yang cenderung langsung. Mereka cepat dalam menutup ruang atau merebut kembali bola saat dikuasai para pemain United. Terlebih dalam laga ini aliran umpan United juga cenderung lambat dan memudahkan lawan untuk melakukan antisipasi dengan baik.
2. Performa Buruk Willian
Beberapa pemain Arsenal tampil luar biasa gemilang seperti Thomas Partey dan Gabriel Magalhaes, namun ada satu pemain The Gunners yang jadi bahan pembicaraan karena alasan yang salah. Dia adalah rekrutan baru Arsenal pada musim panas 2020, Willian.
Pemain yang direkrut dari Chelsea itu menjadi sorotan dan bahkan namanya masuk dalam trending Twitter sepanjang karena buruknya performa yang dia tunjukkan pada 15 menit pertama pertandingan.
Menurut Squawka, pemain asal Brasil itu kehilangan bola hingga 10 kali dalam 15 menit pertama pertandingan. Untungnya performa buruk Willian itu tidak berdampak fatal untuk gawang Arsenal.
3. Para Gelandang MU Tampil di Bawah Performa Terbaiknya
Formasi berlian yang diterapkan Ole Gunnar Solskjaer dengan menurunkan Fred, Scott McTominay, Paul Pogba, dan Bruno Fernandes tak bisa menjadi sumber kekuatan Setan Merah di sepanjang laga karena bisa dikatakan keempatnya tidak tampil cukup bagus dalam laga semalam.
Permainan menekan yang cepat yang diperagakan Arsenal tak mampu ditandingi oleh keempatnya. United seperti bermain tanpa ritme dan hanya mengandalkan insting saat mengalirkan umpan.
Hal ini tentu jauh berbeda dengan duo Thomas Partey dan Elneny yang tampil solid dan disiplin hingga membuat Arsenal tampak lebih menguasai jalannya pertandingan.
4. Solskjaer Salah dan Terlambat Melakukan Pergantian Pemain
Fred dan McTominay mendapatkan pujian dalam beberapa laga terakhir United namun keduanya tampil buruk di Old Trafford. Begitu pula dengan Bruno Fernandes dan Pogba. Sayangnya Ole gunnar Solskjaer tampak terlambat menyelesaikan masalah di lini tengahnya ketika tak satu pun di antara keempatnya yang ditarik saat babak kedua dimulai untuk mulai mengubah keadaan.
Pergantian pertama baru dilakukan Solskjaer pada menit ke-62 saat Nemanja Matic masuk menggantikan Fred dan dua pergantian sekaligus dilakukan 15menit kemudian saat Edinson Cavani dan Donny van de Beek masuk menggantikan Mason Greenwood dan Bruno Fernandes.
Meski membawa sedikit angin segar di lini serang United, ketiganya tak memiliki cukup waktu untuk benar-benar mengubah keadaan. Terlebih setelah Arsenal mencetak gol melalui Pierre-Emerick Aubameyang pada menit ke-69, mereka cenderung bermain lebih dalam dan banyak menunggu di area mereka sendiri.
5. Manchester United Melakukan Kesalahan dengan Menahan Pogba
Sudah sekian lama pendukung United tidak melihat Paul Pogba benar-benar mampu tampil bagus secara konsisten dalam periode yang panjang untuk menjawab harga transfernya yang tinggi pada musim panas 2016. Pria Prancis itu semakin ke sini justru semakin menujukkan bahwa dirinya tak terlalu termotivasi bermain untuk Setan Merah.
Kesempatan sebenarnya sudah datang sejak musim lalu mengingat Pogba sudah dengan terang-terangan berharap bisa membela Real Madrid, namun tak ada reaksi dari petinggi United untuk melepasnya pada musim panas lalu. Entah apa yang ada di benak mereka hingga mempertahankan pemain yang tak banyak memberikan kontribusi berarti setidaknya dalam tiga musim terakhir.