Presiden UEFA Ikut Heran Kylian Mbappe Bertahan di PSG

Kylian Mbappe
Kylian Mbappe / Eurasia Sport Images/GettyImages
facebooktwitterreddit

Opera sabun Kylian Mbappe telah berakhir. Penyerang berusia 23 tahun memutuskan teken kontrak baru dengan PSG (Paris Saint-Germain) dan mengakhiri rumor kepergian ke Real Madrid. Perpanjangan kontrak itu mendapatkan banyak reaksi.

Mbappe kabarnya jadi pemain dengan bayaran tertinggi sepak bola dengan kontrak baru tersebut. Perpanjangan itu memicu kontroversi, sebab PSG dituding melakukan berbagai macam cara agar Mbappe bertahan kendati ia punya mimpi membela Madrid.

PSG disinyalir melanggar aturan FFP (Financial Fair Play) dengan perpanjangan kontrak Mbappe itu. Presiden UEFA, Aleksander Ceferin angkat bicara membantah adanya pelanggaran, tapi di satu sisi ia juga heran Mbappe memilih bertahan.

"UEFA memiliki aturan financial fair play yang cukup ketat," kata Ceferin kepada BBC Sport. "Siapa pun yang akan menghormati aturan kami dipersilakan untuk bermain di kompetisi kami; siapa yang tidak menghormati aturan tidak akan (bermain di kompetisi UEFA)."

"Jangan lihat Real Madrid atau siapa pun akan memberi tahu UEFA apa yang harus dilakukan. Mereka marah dari satu sudut pandang dan, sejauh yang saya tahu, tawaran mereka mirip dengan tawaran (PSG)," pungkas Ceferin.