Preview Arsenal Musim 2020/21: Menanti Kelanjutan Magis Mikel Arteta di Emirates Stadium
Oleh Amanda Amelia
Inkonsistensi yang sempat dialami Arsenal membuat manajemen klub memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Unai Emery dan kemudian menunjuk Mikel Arteta sebagai pelatih mulai Desember 2019. Pria asal Spanyol tersebut menandatangani kontrak sampai tahun 2023.
Walau dapat dikatakan hanya menukangi tim selama setengah musim, kinerja mantan asisten Pep Guardiola tersebut dapat dikatakan cukup baik, meski The Gunners mengakhiri musim 2019/20 dengan berada di posisi delapan, Alexandre Lacazette dkk sukses mengamankan satu posisi di babak fase grup Liga Europa usai mereka menjuarai Piala FA.
Pencapaian yang didapat klub asal London tersebut di musim sebelumnya tentu akan membuat ekspektasi publik bertambah. Berikut adalah pratinjau Arsenal untuk musim 2020/21.
6. Ekspektasi
Penunjukkan Mikel Arteta sebagai pelatih Arsenal pada Desember 2019 lalu bisa dikatakan cukup mengejutkan, terlebih dirinya sama sekali belum memiliki pengalaman di dunia manajerial.
Pria berusia 38 tahun itu hanya pernah menjadi asisten Pep Guardiola di Manchester City pada tahun 2016 hingga 2019.
Secara tak terduga, Pierre- Emerick Aubameyang dkk sukses menjuarai Piala FA dan kemudian berhasil mengalahkan Liverpool untuk meraih Community Shield. Tidak lupa, The Gunners juga berhasil mengamankan satu tempat di babak fase grup Liga Europa.
Setelah sukses memenangkan dua gelar padahal secara matematis Arteta hanya menjadi nakhoda tim selama setengah musim, tentu ekspektasi publik akan semakin tinggi, bukan tidak mungkin Arsenal diwajibkan finis paling tidak di posisi empat besar agar mereka bisa kembali berlaga di Liga Champions setelah terakhir kali berpartisipasi di musim 2016/17.
5. Efek Kedatangan Pemain Anyar
Arsenal memang belum terlalu aktif di bursa transfer musim panas 2020, sejauh ini mereka baru mengamankan tanda tangan Willian yang didapat secara cuma-cuma dari Chelsea dan mempermanenkan kontrak dua pemain pinjaman, Pablo Mari dan Cedric Soares.
Willian memang sudah berusia 31 tahun, namun Arsenal berani memberi kontrak selama tiga musim. Pemain asal Brasil itu diharapkan bisa langsung memperlihatkan performa maksimal, terlebih dia sudah malang melintang di kompetisi Liga Inggris selama tujuh musim.
Pablo Mari dan Cedric Soares sebelumnya tidak mendapatkan banyak menit bermain di musim 2019/20, keduanya memang bergabung di bursa transfer Januari. Kini mereka diharapkan bisa menjadi solusi di lini pertahanan.
Selain ketiga nama di atas, Arsenal juga meresmikan transfer bek Lille, Gabriel Magalhaes dan kembali meminjam Dani Ceballos dari Real Madrid.
4. Potensi Formasi yang Bakal Digunakan
Mikel Arteta memiliki beberapa opsi untuk menentukan formasi yang akan dia gunakan di musim 2020/21, biasanya pria berusia 38 tahun itu akan menggunakan formasi 3-4-3, 4-2-3-1, atau 4-3-3.
Ketelitian Arteta dibutuhkan untuk menentukan formasi mana yang akan digunakan timnya, dia juga harus melihat formasi yang digunakan tim lawan dalam pertandingan nanti.
3. Kelemahan Tim
Walau musim 2019/20 dapat dikatakan berjalan dengan baik untuk Arsenal dan bahkan mereka mengakhiri musim jauh di atas ekspektasi awal, bukan berarti klub asal London tersebut tidak memiliki kekurangan.
Lini belakang bisa dikatakan menjadi salah satu titik lemah The Gunners, David Luiz menjadi pemain yang kerap kali melakukan blunder yang terkadang bisa merugikan tim.
Bukan hanya itu, situasi dan kondisi di dalam skuat juga bisa sedikit terganggu jika Mikel Arteta masih saja mencoret beberapa pemain tanpa alasan yang jelas. Musim lalu, Mesut Ozil dan Matteo Guendouzi menjadi dua nama yang terus tidak ada di dalam skuat.
2. Pemain Kunci
Pierre-Emerick Aubameyang sepertinya masih akan menjad sosok yang diandalkan di musim 2020/21. Jika sebelumnya dia sempat dikabarkan bakal hengkang dan pembicaraan kontrak barunya tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan, pemain asal Gabon tersebut kini dikabarkan sudah setuju untuk tetap bertahan di London.
Auba diharapkan tetap bisa menjadi sosok menakutkan bagi lini pertahanan tim lawan, terlebih sejak memutuskan bergabung ke Arsenal, mantan pemain Borussia Dortmund tersebut sudah mengoleksi 71 gol dari 110 pertandingan.
1. Taktik Mikel Arteta
Taktik dan strategi yang digunakan Mikel Arteta dapat dikatakan mendapatkan respons positif, entah itu dari para pemain maupun penggemar, publik cukup menikmati performa klub asal London itu pasca Arteta datang di bulan Desember 2019 silam.
Walau demikian, hal tersebut tak lantas membuat strategi dan taktik yang digunakan pelatih asal Spanyol sudah sempurna, masih banyak hal-hal yang harus diperhatikan, terlebih klub rival sudah mulai sibuk menambah kekuatan skuat di musim panas 2020.
Patut ditunggu taktik dan strategi yang bakal digunakan Arteta di musim 2020/21 mendatang, andai berjalan dengan baik, bukan tidak mungkin pencapaian yang diraih klub di musim 2020/21 akan jauh lebih bagus dibanding musim sebelumnya.