Real Madrid 1-1 Manchester City: 5 Poin Penting dari Laga di Santiago Bernabeu

Real Madrid dan Manchester City harus puas dengan hasil imbang 1-1 saat keduanya bertemu di leg pertama babak semifinal Liga Champions yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Rabu (10/5) dinihari WIB.

Tuan rumah unggul lebih dulu melalui Vinicius Jr di menit ke-37, tetapi skuad asuhan Pep Guardiola berhasil menyamakan kedudukan lewat Kevin de Bruyne di menit ke-67.

Berikut adalah 5 poin penting dari hasil imbang antara Real Madrid vs Manchester City di Santiago Bernabeu.

5 Poin Penting dari Hasil Pertandingan Real Madrid 1-1 Manchester City

1. Real Madrid dan Manchester City Masih Memiliki Peluang Sama Besar

Meskipun hanya memetik hasil imbang di kandang sendiri, hal ini tak lantas membuat Real Madrid memiliki peluang yang lebih kecil untuk lolos ke final. Real Madrid masih menunjukkan taji mereka sebagai tim paling berpengalaman di kompetisi tatkala mereka berhasil mengejutkan City dengan gol Vinicius Jr. pada menit ke-37, meskipun City sangat mendominasi permainan.

Ini menunjukkan El Real sebenarnya bisa melakukan apa pun di momen-momen krusial untuk membunuh lawan mereka. Jika City tidak melakukan perubahan signifikan dalam pendekatan mereka di leg kedua, Real bahkan masih sangat mungkin mengambil keuntungan.

2. Kepemimpinan Wasit Jadi Sorotan

Selepas laga, Carlo Ancelotti memprotes kepemimpinan wasit yang mengesahkan gol balasan Kevin De Bruyne pada menit ke-67. Pasalnya, pria Italia itu menilai bahwa bola sudah keluar lapangan beberapa detik sebelum gol tercipta. Buntut dari protesnya tersebut, dia mendapatkan kartu kuning.

Protes Ancelotti tersebut belum termasuk sejumlah insiden lainnya yang bisa dinilai cukup merugikan Real Madrid.

Detail-detail kecil seperti ini tentunya sangat memengaruhi hasil akhir pertandingan. Pada leg kedua, pertandingan yang lebih bersih dari sentuhan kesalahan krusial semacam ini diharapkan bisa terwujud.

3. Ke Mana Erling Haaland?

Sebelum laga dimulai di Bernabeu, Erling Haaland mejadi sosok yang paling difavoritkan bakal mencetak gol di laga ini. Namun, alih-alih memberikan kontribusi yang diharapkan, pemain Norwegia tampak kesulitan mengancam pertahanan lawan.

Tidak ada kritik untuk Haaland, melainkan pujian untuk kualitas pertahanan Real Madrid yang berhasil mengunci pergerakan pemain yang baru saja resmi menjadi pencetak gol terbanyak dalam satu musim Liga Inggris tersebut. Pengawalan ketat nan disiplin membuat Real Madrid berhasil meminimalisir ancaman dari Haaland dan membuat City secara keseluruhan juga cukup kesulitan untuk mengoyak pertahanan lawan.

4. Vinicius Junior Kembali Membuktikan Diri

Dua gol yang lahir dalam laga ini tercipta dengan indah, dan salah satunya dicetak oleh Vinicius Junior pada menit ke-37.

Pemain yang baru berusia 22 tahun itu terus membuktikan diri dengan memberikan kontribusi signifikan untuk Los Galaticos di laga-laga besar. Meskipun tidak mendapatkan sorotan lebih besar seperti seharusnya, Vinicius sepertinya tidak terusik. Mentalitas profesional yang ditunjukkan permainan kolektif di atas lapangan semakin menambah nilainya sebagai seorang pemain.

5. Apa yang Mungkin Terjadi di Leg Kedua?

Selepas laga Pep Guardiola mengungkapkan kekecewaannya terhadap para pemain City yang tidak bisa memaksimalkan dominasi mereka di atas lapangan. Pria Spanyol itu lantas juga mengungkap bahwa dirinya akan melakukan perubahan taktik di leg kedua.

Melihat bagaimana Real Madrid masih kerap mengejutkan lawan mereka sekalipun di bawah tekanan, Pep sebaiknya serius dengan perkataannya. Pertandingan di Etihad harus berbeda, City harus tampil lebih cerdik menghadapi Madrid yang penuh dengan antisipasi. Keputusan wasit yang agak menguntungkan merwka di leg pertama ini mungkin tak akan terjadi lagi di leg kedua, dan pertarungan bisa menjadi jauh lebih sengit dengan kedua tim tampil lebih taktis mengingat peluang mereka masih sama besar untuk lolos ke final.