10 Rekor Transfer Termahal pada 1999/2000 dan Nasib Mereka di Klub Baru
Oleh Arief Hadi Purwono
Pada era sepak bola modern saat ini cukup sulit membayangkan berapa tepatnya banderol pemain, mengingat inflasi harga pemain yang sudah melejit tinggi di bursa transfer. Lihat saja dalam kasus Neymar dari Barcelona ke PSG (Paris Saint-Germain) pada 2017 yang menghabiskan dana total 222 juta euro.
Meski dalam situasi terkini (pandemi virus corona) harga pemain dinilai berubah karena pandemi memengaruhi ekonomi dunia - berpengaruh kepada finansial klub, harga pemain masih relatif tinggi seperti halnya Jadon Sancho yang dibanderol Borussia Dortmund 100 juta euro lebih.
Dalam 10 tahun terakhir banyak rekor-rekor transfer termahal yang pecah di Eropa. Namun hal itu tidak begitu saja terjadi pada sepak bola era modern, bahkan di awal tahun 2000 cukup banyak nama-nama legendaris yang memecahkan rekor transfer.
Berikut 90min.com menjabarkan 10 nama dikutip dari Transfermarkt yang menjadi rekor transfer termahal di musim 1999/2000 dan kiprah mereka dengan klub baru kala itu.
10. Jose Mari - 19 Juta Euro
Segala halnya tidak berjalan baik untuk Jose Mari bersama AC Milan kala pindah dari Atletico Madrid pada Januari 2000 sebesar 19 juta euro. Atletico degradasi di akhir musim dan Mari kesulitan beradaptasi selama tiga tahun membela Il Rossoneri.
Mari sempat dipinjamkan ke Atletico pada musim 2002/03 sebelum benar-benar pergi ke Villarreal. Eks striker Timnas Spanyol terakhir membela Xerez pada 2013.
9. Elvir Baljic - 21 Juta Euro
Real Madrid arahan John Toshack mengeluarkan mahar sebesar 21 juta euro untuk merekrut Elvir Baljic pada musim panas 1999. Penampilan hebat Baljic yang berposisi sebagai penyerang sayap di Fenerbahce meyakinkan Toshack untuk membawanya ke Madrid.
Akan tapi kariernya di sana dinaungi dengan cedera dan sepanjang musim tampil 11 kali (delapan sebagai pemain pengganti) dan mencetak satu gol. Baljic tak pernah masuk tim utama Madrid yang bermain reguler.
Toshack dipecat dan Vicente Del Bosque masuk. Madrid menjuarai Liga Champions di akhir musim dan Baljic ada di bangku cadangan - tidak pernah bermain. Terakhir Baljic bermain pada 2008 bersama Istanbulspor.
8. Hidetoshi Nakata - 21,69 Juta Euro
Bergabung dengan AS Roma pada Januari 2000 dari Perugia sebesar 21,69 juta euro. Hidetoshi Nakata yang disebut sebagai salah satu pemain terbaik Jepang sepanjang masa langsung membantu Il Giallorossi di musim berikutnya.
Gelandang Timnas Jepang di eranya itu membantu Roma memenangi Scudetto (2000/01) yang belum pernah lagi diraih klub sampai saat ini. Sayang Nakata bertahan cuma setahun dengan Roma sebelum pindah ke Parma dan mengakhiri karier pada 2006 dengan Bolton Wanderers.
7. Andriy Shevchenko - 23,91 Juta Euro
Statusnya di AC Milan tidak perlu dipertanyakan lagi: legenda Il Rossoneri. Banderol 23,91 juta euro kala Milan memboyongnya pada 1999 dari Dynamo Kyiv terlihat murah dengan kontribusi besar selama tujuh tahun membela klub.
Shevchenko salah satu striker top Eropa dan tajam pada era kejayaannya - dan juga era keemasan Milan. Di sana Sheva meraih satu serie A, Coppa Italia, Piala Super Italia, dan Liga Champions. Setelahnya ia bermain di Chelsea dan pensiun bersam Kyiv pada 2012. Kini Sheva melatih Timnas Ukraina.
6. Clarence Seedorf - 24,01 Juta Euro
Lebih diingat sebagai legenda Real Madrid dan AC Milan ketimbang Inter Milan. Padahal Inter yang merekrutnya sebesar 24,01 juta euro dari Madrid pada 1999 dan Seedorf bermain hingga 2002 tanpa memenangi satu pun titel.
Barulah bersama Milan Seedorf menjuarai dua Scudetto, dua Liga Champions, dan satu Coppa Italia. Seedorf pensiun pada 2014 dengan Botafogo dan terakhir terlihat melatih Timnas Kamerun pada 2019.
5. Vincenzo Montella - 25,82 Juta Euro
Masih ingat dengan selebrasi mengepakkan tangan seakan membentuk sayap ala Vincenzo Montella? Ya dia adalah legenda AS Roma medio 1999-2009 - sempat dipinjamkan ke Fulham dan Sampdoria. Selebrasinya itu dinamai L'Aeroplanino (Pesawat Kecil).
Selama membela Roma Montella memenangi satu Scudetto dan Piala Super Italia. Selama delapan tahun sejak diboyong dari Sampdoria pada 1999 sebesar 25,82 juta euro, Montella memainkan 215 laga dengan torehan 94 gol - lima besar top skor sepanjang masa Roma. Montella terakhir terlihat membesut Fiorentina pada 2019.
4. Marcio Amoroso - 28 Juta Euro
Parma pada medio 1990-an merupakan kekuatan yang disegani di Italia. Pada 1999 mereka merekrut Marcio Amoroso dengan banderol fantastis 28 juta euro dari Udinese, namun sayang performanya tak pernah sama karena cedera.
Bermain selama dua musim di Parma Amoroso kemudian pindah ke Borussia Dortmund pada 2001. Talentanya ada dalam mendribel bola dan mencetak gol, namun sejak cedera parah kala gabung Parma performa Amoroso tidak sebaik di Udinese.
3. Juan Sebastian Veron - 30 Juta Euro
Lazio merekrut Juan Sebastian Veron pada 1999 dari Parma sebesar 30 juta euro. Banderol itu sejalan dengan performanya kala mengontrol lini tengah Lazio hingga memenangi Scudetto pada musim 1999/2000 di bawah arahan Sven-Goran Eriksson.
Veron melengkapinya dengan titel Coppa Italia dan Piala Super Italia pada 2000 setelah pada 1999 memenangi Piala Super Eropa. Dua tahun kemudian Veron hengkang ke Manchester United, lalu ke Chelsea, dan pensiun pada 2014 bersama Estudiantes. Saat ini Veron jadi Presiden Estudiantes.
2. Nicolas Anelka - 35 Juta Euro
Striker asal Prancis kariernya cukup panjang dari 1996 hingga 2015 dan pernah memperkuat klub top seperti PSG, Arsenal, Real Madrid, Liverpool, Manchester City, Chelsea, dan Juventus. Namun rekor transfer pada musim 1999/2000 pecah kala ia pergi dari Arsenal ke Real Madrid pada 1999.
El Real mengeluarkan 35 juta euro untuk merekrutnya. Kariernya naik turun di Madrid dan bahkan kabarnya pernah dihukum oleh Lorenzo Sanz, eks Presiden Madrid karena membangkang tak mau latihan. Namun di Liga Champions Anelka membawa Madrid memenanginya kala tampil di final dan di semifinal mencetak gol krusial timnya.
1. Christian Vieri - 46,48 Juta Euro
Urutan satu ditempati oleh mantan striker top Italia dan terkenal di Eropa: Christian Vieri. Inter Milan tak salah mengeluarkan 46,48 juta euro pada 1999 kala merekrut Vieri dari Lazio - bisa jadi harga itu sangat murah di era sepak bola modern.
Vieri menjadi mesin gol Nerazzurri selama enam tahun membela klub, namun sayang ia cuma memenangi satu Coppa Italia di sana. Bersama Timnas Italia Vieri menorehkan 23 gol dari 49 caps. Kini dia jadi pandit sepak bola Italia.