RFEF Minta Luis Rubiales Mengundurkan Diri Terkait Kasus Jennifer Hermoso
- Luis Rubiales terus didorong untuk mengundurkan diri dari posisi sebagai Presiden RFEF.
- FIFA telah menjalani proses pemeriksaan terkait pelanggaran yang dilakukan Rubiales.
- Protes yang dilakukan telah menimbulkan demonstrasi dan pernyataan kecaman dari berbagai klub Spanyol dan dunia.
Oleh Dananjaya WP
Timnas Wanita Spanyol menciptakan sejarah dengan menjadi juara pada Piala Dunia Wanita 2023 yang diadakan di Australia dan Selandia Baru. Kemenangan 1-0 atas Inggris berkat gol Olga Carmona menjadi penentu kemenangan mereka. Spanyol meraih gelar juara meskipun menghadapi berbagai permasalahan di luar lapangan yang masih terjadi hingga kini.
Kinerja Luis Rubiales sebagai Presiden RFEF (Federasi Sepak Bola Spanyol) dan protes terhadap Jorge Vilda (pelatih utama) yang menimbulkan boikot dari 15 pemain menjadi sorotan utama kepada Spanyol. Dalam selebrasi setelah meraih gelar juara, permasalahan itu mencapai babak baru.
Trigger warning: pelecehan seksual. Luis Rubiales mendapat kecaman dari berbagai pihak di dunia setelah mencium bintang Timnas Spanyol, Jennifer Hermoso, tanpa persetujuannya dalam proses penyerahan medali. Hermoso membantah momen itu terjadi dengan persetujuannya, tetapi RFEF sempat mengeluarkan pernyataan – yang telah dihapus – untuk melawan pernyataan pemain mereka sendiri.
Momen itu membuat 81 pemain wanita Spanyol melakukan boikot untuk membela negara mereka. Rubiales disebut akan menyatakan pengunduran diri dalam konferensi pers pada Jumat (25/8). Nyatanya, Rubiales justru menyatakan ia akan bertahan di posisinya. Beberapa saat kemudian, ia mendapatkan sanksi penangguhan dari FIFA (Asosiasi Sepak Bola Dunia) setelah mereka memulai proses pemeriksaan.
Konferensi pers Rubiales sempat mendapat dukungan dari beberapa perwakilan RFEF yang hadir. Tetapi kini mereka mengubah pandangan mereka. Perwakilan dari RFEF menyatakan dukungan kepada Pedro Rocha – salah satu Wakil Presiden RFEF – untuk menjadi pengganti dalam kapasitas interim.
Langkah yang diambil oleh RFEF dipandang terlambat dilakukan, terutama mengingat sebagian besar staff dan jajaran direksi Federasi tersebut sebelumnya memberikan dukungan terhadap Rubiales dan tidak peduli dengan permasalahan yang dihadapi oleh para pemain sepak bola wanita mereka yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.