Sami Khedira Ingin Raih Titel Liga Champions dengan Juventus
Oleh Dananjaya WP
Juventus menjalani dominasi dalam kompetisi Serie A selama delapan tahun. Klub yang bermarkas di Allianz Stadium itu berhasil mendapatkan delapan gelar juara secara beruntun. Dominasi yang dijalani oleh Juve masih sulit untuk dihentikan oleh tim-tim papan atas lainnya di Italia. Walau demikian La Vecchia Signora masih belum dapat melanjutkan dominasi tersebut di tingkat kontinental, dengan kegagalan untuk memenuhi ambisi mendapatkan titel Liga Champions.
Juve mencapai babak final Liga Champions pada musim 2014/15 dan 2016/17 ketika Massimiliano Allegri menjadi pelatih. Bianconeri mendapatkan kekalahan dari Barcelona dan Real Madrid dalam dua pertandingan tersebut. Allegri pada akhirnya meninggalkan posisi kepelatihan Juve pada akhir musim 2018/19. Juve mendatangkan Maurizio Sarri dari Chelsea dengan harapan bahwa kesuksesan tersebut dapat ditingkatkan.
Sarri dan skuatnya masih berharap dapat meraih kesuksesan di tingkat kontinental setelah mendapatkan kekalahan dari Olympique Lyonnais dalam leg pertama babak 16 besar dengan skor 0-1. Walau belum terdapat kejelasan mengenai nasib Juve dalam kompetisi tersebut, Sami Khedira merasa yakin bahwa timnya dapat meraih kesuksesan dalam kompetisi Liga Champions di masa depan.
“Tentu saya masih ingin meraih kesuksesan, itu menjadi alasan saya menjalani karier sebagai pemain sepakbola. Saya sudah mendapatkan hampir seluruh titel yang ada, tetapi kesuksesan itu adalah candu. Apabila tidak dapat meraih titel dalam satu musim, maka kami akan terus mencoba pada musim berikutnya. Impian saya adalah untuk mendapatkan titel Liga Champions dengan Juventus. Kami mendekatinya tiga atau empat tahun lalu ketika kalah dari Real Madrid,” ujar Sami Khedira dalam pernyataan yang dikutip dari Football Italia.
Khedira mengatakan bahwa impian tersebut tidak hanya dimiliki olehnya, tetapi juga oleh seluruh pendukung Juve. Klub yang berbasis di wilayah Turin itu terakhir kali mendapatkan titel Liga Champions pada 1996, dengan kemenangan adu penalti atas Ajax di Stadio Olimpico.