Sarri Tolak Bicara Soal Masa Depannya Usai Juventus Disingkirkan Lyon dari Liga Champions
Oleh Amanda Amelia
Juventus memang berhasil membalas kekalahan 1-0 di leg pertama saat menang 2-1 dari Olympique Lyon di babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Allianz Stadium, Sabtu (8/8) dini hari WIB, sayang kemenangan 2-1 yang mereka dapatkan lewat dua gol Cristiano Ronaldo masih belum cukup mengantarkan Bianconeri ke perempat final.
Walau agregat gol di antara kedua tim sama kuat 2-2, Les Gones berhasil melaju ke babak berikutnya karena mereka unggul dalam hal agresivitas gol tandang.
Kegagalan Juve lolos ke perempat final tentu membuat masa depan Maurizio Sarri selaku pelatih kembali menjadi sorotan tajam, tak sedikit yang memprediksi jika pria asal Italia itu akan segera dipecat, namun saat ditanya soal hal ini seusai laga, eks pelatih Chelsea tersebut merasa kesal dan enggan membahasnya.
"Saya rasa direktur dari sebuah klub papan atas tidak akan membuat keputusan (soal masa depan pelatih) berdasarkan satu pertandingan. Mereka akan mengevaluasi musim secara keseluruhan," ujar Sarri seperti dilansir Goal.
"Saya pikir pertanyaan semacam ini (soal masa depannya sebagai pelatih Juventus) sangatlah ofensif, bukan terhadap saya, namun terhadap direktur klub. Saya memliki kontrak dan akan menghormati itu," tambah pria berusia 61 tahun itu.
Tersingkirnya Juve dari Liga Champions tentu menjadi hal yang sangat merugikan, klub asal Turin itu kembali gagal mewujudkan target untuk jadi raja Eropa usai terakhir kali memenangkannya pada musim 1995/96.
Patut ditunggu keputusan apa yang akan diambil oleh manajemen Bianconeri soal Maurizio Sarri, terakhir mereka dikabarkan sudah mulai mempertimbangkan Mauricio Pochettino untuk menukangi Paulo Dybala dkk mulai musim 2020/21 mendatang.