Scholes Ungkap Kejayaan Real Madrid dan Barcelona Membuat MU Tidak Merasakan Kesuksesan di Kompetisi Eropa
Oleh Randy Siswanto
Legenda Manchester United, Paul Scholes mengungkapkan kekesalannya karena belum bisa membawa klub tersebut sukses di Eropa. Hal itu dikarenakan dominasi dua klub asal Spanyol, Real Madrid dan Barcelona selalu menggugurkan harapan tersebut.
Scholes pun percaya seandainya Manchester United saat itu bermain di era lain, maka mereka bisa meraih kesuksesan juga di kancah Eropa.
"Saya rasa kami benar-benar tidak beruntung karena berada di era dominasi dua klub Spanyol tersebut. Seandainya tim ini berada di era lain, saya sangat yakin kalau Manchester United akan meraih empat hingga lima trofi Liga Champions Eropa," ujar Scholes seperti dilansir dari Goal
"Mereka tentu saja adalah salah satu tim terbaik di dunia dan diisi oleh banyak pemain bagus seperti Charles Puyol, Thierry Henry, Lionel Messi dan lainnya. Tapi apakah mereka sebagus itu dan semua orang selalu membicarakan mereka?"
"Sama halnya ketika saya menghadapi Real Madrid beberapa waktu lalu. Kami pernah takluk 3-1 dari mereka yang benar-benar kuat pada saat itu layaknya Barcelona. Mereka memiliki Zinedine Zidane, Ronaldo Nazario, Figo, Hierro dan Iker Casillas di bawah mistar gawang. Benar-benar tim yang tidak masuk akal. Kami tentu sering menghadapi tim yang kuat tetapi Barcelona dan Real Madrid adalah yang paling unggul pada saat itu."
Selama memperkuat The Red Devils selama 20 tahun, Scholes menjadi pemain andalan Manchester United di lini tengah. Kejayaannya sebagai gelandang berhasil membawa klubnya itu meraih sebelas gelar juara Liga Primer Inggris dan dua trofi Liga Champions Eropa dari 700 pertandingan yang sudah dijalaninya.
Meskipun begitu, Scholes juga tak jarang menelan pil pahit melawan salah satu klub raksasa asal Spanyol tersebut. Diantaranya adalah Manchester United dikalahkan Barcelona di partai final Liga Champions Eropa sebanyak dua kali pada 2009 dan 2011 lalu.
Saat itu, Pep Guardiola berhasil menciptakan generasi emas Barcelona dan melahirkan sejumlah gelar bergengsi. Begitupun dengan Manchester United, tetapi kekuatan mereka saat itu masih belum cukup untuk menahan laju Barcelona.