Semasa Kariernya di Arsenal, Olivier Giroud Merasa Dirinya Kurang Dihargai
Oleh Kemas Trimukti
Olivier Giroud memang sempat membela Arsenal selama lima setengah musim, tetapi penyerang asal Prancis tersebut telah merasa jika perjalanan kariernya di sana, justru kurang mendapatkan apresiasi tinggi.
Alasan utama Giroud mendapatkan respon itu, nampaknya terlihat dari sisi statistiknya yang tidak begitu tajam, mengingat tugas pemain berusia 35 tahun tersebut adalah sebagai pencetak gol bagi tim.
Dengan hal tersebut, mantan pemain Montpellier sampai sering mendapatkan kritikan tajam dari banyak pihak, bahkan tak sedikit supporter Arsenal yang juga geram terhadapnya ketika jarang mencatatkan namanya ke papan skor.
Menanggapi masalah itu, Giroud pun mengakui bahwa dirinya sempat merasa terpukul dengan kritikan yang datang kepadanya, tetapi ia menegaskan bahwa kariernya di The Gunners tidak sepenuhnya terlihat buruk.
"Tentu saja itu menyakitkan. Saya seorang manusia juga punya rasa emosi. Namun yang terpenting adalah tidak harus terlalu fokus, kepada perkataan publik di media sosial," ujar Giroud dari Football London.
"Tetapi saya tegaskan catatan saya di sana (Arsenal), tidak terlalu buruk. Saya senang dengan itu, sehingga saya berpikir banyak kritikan datang lantaran melihat saya, bukanlah penyerang tengah yang punya skill individu," tutupnya.
Catatan golnya dengan tim London Utara, juga sejatinya tak terlihat buruk usai Giroud dapat mengoleksi 105 gol dari 253 pertandingan yang dijalankannya dari tahun 2012 sampai 2018 lalu.