Sepatu dari Presiden PSG untuk Thomas Tuchel Malah Bawa Chelsea Menangkan Liga Champions

Thomas Tuchel
Thomas Tuchel / Matthew Ashton - AMA/Getty Images
facebooktwitterreddit

Chelsea berhasil mengakhiri musim 2020/21 dengan raihan trofi Liga Champions usai di partai final mengalahkan salah satu rival abadinya, Manchester City di Estadio do Dragao, Portugal, Minggu (30/5) dini hari WIB.

Berlangsung ketat sejak menit pertama, gol kemenangan Chelsea tercipta di menit ke-42 berkat gol Kai Havertz, pemain berusia 22 tahun itu sukses mengonversi assist Mason Mount. Skor akhir Man City 0-1 Chelsea.

Terselip banyak cerita menarik dari pertemuan Chelsea dan Manchester City, termasuk di antaranya sepatu yang digunakan Thomas Tuchel, seusai pertandingan, para pemain Chelsea terlihat melakukan selebrasi dan sepatu sang pelatih juga diselipkan di atas trofi.

Thomas Tuchel pun mengungkapkan bahwa sepatu yang dia gunakan adalah hadiah dari presiden PSG, Nasser Al Khelaifi, pria asal Qatar itu ingin Tuchel menggunakan hadiah pemberiannya di final Liga Champions musim lalu, yakni kala PSG bertemu Bayern Munchen, namun sang pelatih tak bisa menggunakannya lantaran mengalami cedera kaki.

"Saya mendapatkan sepatu ini di Paris dan sudah berjanji akan menggunakannya jika kami lolos ke final Liga Champions," ungkap Tuchel dalam sesi wawancara bersama beIN Sports.

"Sepatu ini adalah hadiah dari presiden PSG, saya berjanji pada staf pelatih untuk menggunakannya di partai final. Musim lalu saya batal memakainya dan PSG menelan kekalahan. Kini saya memakai sepatu tersebut dan nampaknya itu bertuah," tambah pria berusia 47 tahun itu.

Keberhasilan Tuchel mempersembahkan gelar Liga Champions di Chelsea dapat dikatakan sebagai hal yang luar biasa, terlebih dirinya baru menukangi tim selama kurang lebih empat bulan dan harus beradaptasi dengan kultur persepakbolaan Inggris.

Gelar Liga Champions ini juga menjadi yang kedua bagi The Blues, sebelumnya klub asal London tersebut pernah memenangkannya saat bermain di bawah arahan Roberto di Matteo pada musim 2011/12 silam.