Siapa Pelatih yang Akan Gantikan Gareth Southgate di Timnas Inggris?
- Gareth Southgate mengundurkan diri dari kursi kepelatihan timnas Inggris usai gagal menangkan Euro 2024.
- Pelatih berusia 53 tahun itu sebenarnya masih terikat kontrak hingga Desember 2024.
- Federasi Sepakbola Inggris mulai mempertimbangkan beberapa nama untuk jadi suksesor.
Oleh Amanda Amelia
Gareth Southgate memutuskan untuk meninggalkan kursi kepelatihan tim nasional Inggris pasca gagal memenangkan Euro 2024. Federasi Sepakbola Inggris (FA) kini mulai bergerak cepat mencari suksesor.
Tim nasional Inggris dihadapkan dengan ekspektasi tinggi di Euro 2024, sempat mendapatkan banyak kritik di awal turnamen, secara tak terduga, Declan Rice dkk akhirnya sukses lolos ke final usai mengalahkan Belanda dengan skor 2-1.
Sayang, di partai final, mereka harus mengakui keunggulan Spanyol dengan skor 2-1. Tertinggal lebih dulu melalui gol Nico Williams di menit ke-47, Cole Palmer sukses menyamakan kedudukan di menit ke-73. Mikel Oyarzabal jadi pahlawan kemenangan La Roja lewat golnya pada menit ke-86.
Kegagalan Inggris menjuarai Euro 2024 membuat masa depan Gareth Southgate mulai mengundang tanda tanya. Sempat diyakini masih akan dipertahankan paling tidak hingga Piala Dunia 2026, pelatih berusia 53 tahun itu memilih untuk mengundurkan diri pada Selasa (16/7).
Siapa sosok yang akan menggantikannya sebagai pelatih The Three Lions? Berikut penjabaran lengkapnya.
Lee Carsley
Federasi Sepekbola Inggris (FA) mungkin saja mengambil langkah serupa seperti apa yang dilakukan timnas Spanyol kala menunjuk pelatih mereka saat ini, Luis de la Fuente.
Sebelum menukangi timnas senior, De La Fuente sempat menjadi pelatih Spanyol U19 dan U21.
Jika melihat kinerja Lee Carsley bersama Inggris U21, bukan tidak mungkin dirinya bakal jadi suksesor Southgate, terlebih sebelumnya dia mengantarkan skuad junior Inggris memenangkan Euro U21 pada tahun 2023 lalu.
Graham Potter
Reputasi Graham Potter sepertinya sudah menurun usai menorehkan catatan buruk di Chelsea, kini dirinya juga masih menganggur meski sempat mendapatkan tawaran dari klub-klub luar Inggris.
Potter boleh saja memiliki catatan buruk di Stamford Bridge, namun hal itu tentu tak lantas membuat dia langsung dianggap sebagai pelatih yang buruk, terlebih jika melihat pencapaiannya bersama Brighton.
Pelatih asal Inggris ini mampu meningkatkan potensi kolektif skuadnya melalui pelatihan yang baik dan progresif, namun ia kesulitan mengatur sejumlah pemain bintang di Chelsea.
Hal serupa mungkin saja kembali terjadi di dalam skuad Inggris, mengiingat The Three Lions juga memiliki banyak pemain bintang.
Mauricio Pochettino
FA diragukan bakal mempekerjakan pelatih non-Inggris, namun Mauricio Pochettino mungkin bisa menjadi opsi.
Laporan terbaru dari Daily Telegraph juga menyebutkan jika pelatih asal Argentuna itu tengah dipertimbangkan untuk jadi suksesor Southgate.
Bak gayung bersambut, Pochettino juga dikabarkan tak menutup peluang untuk menukangi Inggris, terlebih saat ini dia masih menganggur usai mengakhiri kerja sama dengan Chelsea di akhir musim 2023/24.
Thomas Tuchel
Satu lagi pelatih non Inggris yang bisa menjadi pertimbangan FA, Thomas Tuchel.
Saat ini, pria asal Jerman itu masih menganggur usai meninggalkan Bayern Munchen di akhir musim 2023/24 lalu.
Namun peluang untuk merekrut mantan pelatih Chelsea itu sepertinya juga cukup sulit, mengingat dia mungkin ingin istirahat dalam waktu yang lama usai menjalanu masa sulit di Munchen.
Di sisi lain, Tuchel adalah salah satu pelatih dengan nama besar yang akan membuat para suporter merasa sangat senang. Jika Inggris ingin akhirnya lolos di turnamen besar, mungkin tidak ada orang yang lebih baik untuk pekerjaan itu selain Thomas Tuchel.
Eddie Howe
Sosok pelatih Newcastle United, Eddie Howe sudah berulang kali dikabarkan bakal menggantikan Gareth Southgate di timnas Inggris.
FA juga disebut sudah lama mempertimbangkan Howe, bahkan dirinya diklaim sebagai salah satu kandidat terkuat.
Newcastle tampil mengesankan di bawah arahannya. Para pemain juga terlihat mudah beradaptasi secara taktik.
Mereka dapat melakukan tekanan tinggi secara efektif dan menghindari tim di blok tengah. Howe beradaptasi dengan lawan-lawannya. Ini tentu akan membantunya di level internasional.