Sir Jim Ratcliffe Ungkap Klub Besar yang Harus Dicontoh Manchester United
- Manchester United telah mendapatkan investasi signifikan dari Sir Jim Ratcliffe dan INEOS Group.
- Pengusaha Britania Raya itu menyoroti manajemen yang buruk di MU dalam satu dekade terakhir.
- Klub yang bermarkas di Old Trafford itu terakhir kali meraih gelar juara Liga Inggris pada musim 2012/13.
Oleh Dananjaya WP
Sir Jim Ratcliffe ingin Manchester United memandang Real Madrid sebagai teladan agar dapat meraih kesuksesan jangka panjang. Ratcliife memberikan sorotan terkait kebijakan transfer raksasa sepak bola Spanyol tersebut.
“Ada ruang perkembangan di seluruh aspek di dalam klub ini, dan kami akan berusaha untuk mengembangkan semuanya. Kami ingin bersaing untuk mendapatkan gelar juara Liga Inggris setiap tahun dan lolos ke Liga Champions setiap musim. Itu adalah posisi yang harus kami tempati sebagai klub ini, seperti Real Madrid, tapi itu membutuhkan waktu.”
“Saya rasa Madrid telah menunjukkan kinerja yang luar biasa. Apabila melihat pengeluaran bersih MU dalam sepuluh musim terakhir itu mencapai 1,1 triliun Poundsterling (20,1 triliun Rupiah). Sementara mereka hanya mencatatkan 200 juta Poundsterling (4,2 triliun Rupiah). Itu mengejutkan jika membandingkan kondisi skuad kedua klub,” ucap Sir Jim Ratcliffe dalam wawancara kepada Bloomberg.
🔴 Sir Jim Ratcliffe: “The net spend since the departure of Sir Alex Ferguson and David Gill is £1.1billion”.
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) June 20, 2024
“Real Madrid’s is £200m and today they have 6 or 7 players valued at over £100m. United have none. And they have made the new Bernabeu…”, told @Bloomberg. pic.twitter.com/D7GNievXOT
Manchester United terakhir kali meraih gelar juara Liga Inggris pada musim 2012/13. Sementara trofi Liga Champions terakhir kali diraih pada musim 2007/08. Sejak saat itu, terutama setelah Sir Alex Ferguson pensiun, mereka tidak dapat menunjukkan kesuksesan yang konsisten di tingkat domestik maupun kontinental.
Faktor itu juga yang membuat Sir Jim Ratcliffe menyoroti manajemen klub dalam sepuluh tahun terakhir sebagai faktor mengapa mereka tidak dapat meraih kesuksesan yang diharapkan walau telah menghabiskan biaya yang besar untuk belanja pemain.
Baca Berita dan Rumor Transfer Manchester United Lainnya