7 Skor Terbesar di Pertandingan Sepak Bola
Oleh Arief Hadi Purwono
Baru-baru ini Ajax Amsterdam tampil mengejutkan dengan mengalahkan VVV di Eredivisie dengan skor sangat telak 13-0. Sungguh papan skor yang mengejutkan karena angka itu tidak 'masuk akal' dan bisa jadi hanya terjadi sekali dalam lima atau 10 tahun.
VVV bermain dengan 10 pemain kala Christian Kum diusir wasit di menit 51, sementara gol Ajax lahir dari lima gol Lassina Traore, serta masing-masing gol dari Jurgen Ekkelenkamp, Dusan Tadic, Antony, Daley Blind, Klass-jan Huntelaar, dan Lisandro Martinez.
Itu hanya satu contoh dari hasil akhir terbesar dari sebuah pertandingan sepak bola kompetitif. Selain pertandingan tersebut berikut penjabaran 90min.com tentang laga-laga dengan hasil akhir besar lainnya:
1. Bayern Munchen 8-2 Barcelona (Liga Champions 2019/20)
Perempat final Liga Champions 2019/20. Barcelona tidak datang dalam kondisi terbaik di bawah arahan Quique Setien, namun seyogyanya mereka masih kuat dengan pemain seperti Lionel Messi, Luis Suarez, Arturo Vidal, dan Ivan Rakitic.
Faktanya Bayern sangat superior di bawah arahan Hans-Dieter Flick. Tidak ada ampun dari Raksasa Bavaria dan mereka menang 8-2 dari gol Thomas Muller (dua gol), Ivan Perisic, Serge Gnabry, Joshua Kimmich, Robert Lewandowski, dan Philippe Coutinho (dua gol).
Itu jadi skor terbesar dalam sejarah sepak bola Liga Champions di fase gugur. Kekalahan itu akan selamanya jadi aib Barcelona yang berujung pengunduran diri Josep Maria Bartomeu.
2. Southampton 0-9 Leicester City (Liga Inggris 2019/20)
Hasil tak terduga lainnya terjadi pada awal musim 2019/20 atau tepatnya Oktober lalu. Southampton besutan Ralph Hasenhuttl dibuat tak berdaya di St Mary's Stadium oleh Leicester City dengan skor telak 0-9.
Kartu merah Ryan Bertrand di menit 12 semakin memperparahnya. Ayoze Perez menorehkan hattrick gol bersama Jamie Vardy, lalu gol lainnya dicetak Ben Chilwell, Youri Tielemans, dan James Maddison. Leicester menyamai rekor MU kala melawan Ipswich Town.
3. Manchester United 9-0 Ipswich Town (Liga Inggris 1994/95)
Ini skor tertinggi pertama di era Liga Inggris. MU arahan Sir Alex Ferguson mengamuk di Old Trafford dan mencetak sembilan gol ke gawang Ipswich Town.
Andy Cole mencetak lima gol diikuti dua gol Mark Hughes serta masing-masing gol dari Roy Keane dan Paul Ince. Sayangnya di akhir musim Blackburn Rovers keluar sebagai juara dan MU harus puas sebagai runner-up.
4. Chelsea 8-0 Wigan (Liga Inggris 2009/10)
Wigan Athletic merasakan keganasan Chelsea dengan salah satu skuad terbaik mereka yang berisikan Michael Ballack, John Terry, Ashley Cole, Petr Cech, Frank Lampard, dan Didier Drogba. Wigan tak berdaya di Stamford Bridge dan kalah 0-8.
Drogba mencetak tiga gol alias hattrick, Nicolas Anelka memboyong dua gol, sementara gol lain lahir dari Lampard, Salomon Kalou, dan Ashley Cole. Kemenangan 8-0 itu menjadikan Chelsea arahan Carlo Ancelotti sebagai juara Liga Inggris.
5. Jerman 7-1 Brasil (Piala Dunia 2014)
Tim kuat nan tradisional serta berpengalaman meraih titel Piala Dunia seperti Brasil dibuat tak berkutik oleh Die Mannschaft alias Timnas Jerman. Pada Piala Dunia 2014 fase semifinal Brasil kalah telak 1-7 di depan pendukung mereka sendiri.
Tujuh gol Jerman dilesakkan Thomas Muller, Miroslav Klose, dua gol Toni Kroos, Sami Khedira, dan dua gol Andre Schurrle yang diperkecil gol Oscar. Tangisan fans Brasil hingga pemain Brasil sudah cukup menjelaskan aib yang diberikan Jerman tersebut.
6. Monaco 8-3 Deportivo (Liga Champions 2003/04)
Fase grup Liga Champions yang mempertemukan Monaco dengan Deportivo La Coruna pada Oktober 2003 berakhir dengan total 11 gol di markas Monaco. Tuan rumah menang dengan skor 8-3 dan Deportivo coba memberikan perlawanan sengit.
Tiga gol Deportivo datang dari dua gol Diego Tristan dan satu gol Scaloni, sementara empat gol Monaco lahir dari Dado Prso, serta masing-masing gol dari Jerome Rothen, Ludovic Giuly, Jaroslav Plasil, dan Edouard Cisse. Itu jadi musim spesial bagi Monaco yang menembus final.
7. Tottenham 2-7 Bayern Munchen (Liga Champions 2019/20)
Perjalanan Bayern meraih treble winners di musim 2019/20 seolah sudah terlihat dari fase grup. Kala masih diasuh Niko Kovac Bayern pesta gol 7-2 di markas Tottenham Hotspur yang masih dibesut oleh Mauricio Pochettino.
Joshua Kimmich mencetak satu gol, dua gol dilesakkan Robert Lewandowski, dan empat gol dicetak eks pemain Arsenal Serge Gnabry yang diperkecil gol Son Heung-min dan penalti Harry Kane. Tak lama setelah kekalahan itu Spurs memecat Pochettino dan menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih baru.