Skuad Terbaik dalam Satu Dekade: 2011-2021
Oleh Dananjaya WP
Kita dapat mengatakan bahwa ada cukup banyak pemain sepakbola berkualitas tinggi yang tampil dalam satu dekade terakhir.
Ini menjadi satu hal yang dapat kita sepakati sebelum adanya perdebatan mengenai pemain-pemain yang ada di dalam sisa artikel ini.
Anda dapat tidak sepakat dengan pilihan kami dengan pemain-pemain yang termasuk dalam tim terbaik dalam dekade ini (2011-2021) untuk merayakan sepuluh tahun dari situs ini.
1. Kiper: Manuel Neuer
Hanya sedikit pemain sepakbola yang dapat disebut melakukan revolusi terhadap posisinya dalam satu dekade, dan Manuel Neuer termasuk dari salah satu pemain yang berhasil melakukannya.
Konsep asli dari sweeper keeper mengubah apa yang harus dilakukan oleh seorang penjaga gawang dengan kemampuan mengolah bola yang dapat membuat Neuer bermain di lini tengah, dan kecepatan yang dapat membuatnya menjadi atlet lari, serta kemampuan menghalau bola yang membuatnya pantas disebut sebagai salah satu kiper terbaik sepanjang masa.
2. Bek Kanan: Philipp Lahm
Memimpin negaranya menjuarai Piala Dunia, dipandang sebagai salah satu yang terbaik oleh Pep Guardiola, kita pantas mengatakan bahwa Philipp Lahm memiliki kualitas yang sangat tinggi sebagai pemain sepakbola.
Walau menjadi satu-satunya pemain di tim ini yang tidak tampil hingga akhir periode yang digunakan (setelah pensiun pada 2017), Lahm pantas masuk ke dalam tim ini karena:
A: Seperti yang dijelaskan sebelumnya, berkualitas sangat tinggi dalam sepakbola.
B: Memimpin Timnas Jerman yang menjuarai Piala Dunia 2014.
C: Memimpin skuad Bayern Munchen yang mendapat treble (2012/13).
D: Mendapat seluruh trofi yang dapat diraih dalam kariernya.
E: Kita tidak memiliki banyak bek kanan yang sepadan dalam dekade ini.
3. Bek Tengah: Sergio Ramos
Suka atau tidak, Anda tidak dapat membantah bahwa Sergio Ramos adalah salah satu bek penting dalam satu abad terakhir.
Ia adalah salah satu bek yang penting di abad ini karena berbagai kesuksesan yang diraihnya.
Ia sudah meraih segala hal yang dapat diraih dalam kariernya.
Piala Dunia, Liga Champions, La Liga, Piala Dunia Antar Klub, Copa del Rey, Piala Eropa, mungkin dokumenternya juga dapat meraih penghargaan.
Ramos juga bukan pelapis yang ada ketika timnya meraih segala titel itu, Ramos menjadi salah satu faktor kunci mengapa Spanyol dan Real Madrid menjadi tim dominan di Eropa dalam 15 tahun terakhir.
Apabila membutuhkan bukti, lihat saja gol menit akhir yang dicetaknya ke gawang Atletico Madrid dalam final Liga Champions.
4. Bek Tengah: Giorgio Chiellini
Ada banyak kandidat yang pantas mengisi bagian ini: Virgil van Dijk, Vincent Kompany, Leonardo Bonucci, Raphael Varane, dan pemain-pemain lainnya.
Tapi, adakah pilihan lain yang lebih pantas dalam pertandingan penting dibandingkan dengan Giorgio Chiellini?
Tentu saja tidak.
Chiellini adalah sosok yang selalu tenang dan menjadi panutan bagi rekan-rekannya, dan menimbulkan rasa panik bagi lawannya.
Contoh dari bek tengah klasik.
5. Bek Kiri: Marcelo
Bek kiri adalah posisi yang paling mudah untuk menentukan pilihan.
Tentu, Andy Robertson menunjukkan performa yang luar biasa, tapi pencapaiannya tidak dapat dibandingkan dengan Marcelo.
Ini menjadi beberapa hal yang diperoleh Marcelo (2011-2021):
Tiga titel La Liga, satu Copa del Rey, empat Liga Champions, empat Piala Dunia Antar Klub, enam FIFPro World XI.
Tidak ada pemain yang dapat dibandingkan dengan Marcelo.
6. Gelandang Bertahan: N’Golo Kante
N’Golo Kante membuat semua tim yang dibelanya tampil jauh lebih baik.
Ia membuat Timnas Prancis menjuarai Piala Dunia pada 2018, membantu Chelsea meraih Liga Champions pada 2020/21, dan Leicester City menjuarai Liga Inggris pada 2016.
Keberhasilan dengan Leicester masih sulit dipercaya hingga kini.
7. Gelandang: Luka Modric
Satu-satunya pemain yang meraih Ballon d’Or dan tidak bernama Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo pada dekade ini (walau Robert Lewandowski semakin mendekatinya), Luka Modric pantas disebut sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang masa.
Pemain yang tampil dalam tingkat tertinggi selama satu dekade ini, pemain Kroasia itu akhirnya mendapat sorotan yang sesuai dengan kualitasnya pada 2018, dan kehebatannya diakui.
Pemain yang luar biasa.
8. Gelandang: Andres Iniesta
Ada banyak alasan mengapa Barcelona tampil luar biasa dalam bagian awal dari dekade ini.
Salah satunya adalah Pep Guardiola, alasan lainnya adalah Lionel Messi, begitu pula dengan Xavi, dan salah satu yang pantas mendapat sorotan lebih adalah Andres Iniesta.
Ini mungkin menjadi pernyataan kontroversial, tapi coba lihat penurunan Barca sejak Iniesta pindah ke Jepang, dan pertimbangkan lagi pendapat ini.
9. Sayap Kanan: Lionel Messi
Tentu Lionel Messi ada di dalam tim ini.
Ia menjadi pemain ketiga terbaik sepanjang masa (sesuai dengan peringkat di 90min). Messi mendapat empat Ballon d’Or dalam satu dekade terakhir. Meraih lima Sepatu Emas Eropa sejak 2011.
Tentu Messi ada di dalam tim ini.
Tidak ada yang cukup berani untuk membantah Messi adalah pemain terbaik dalam sepuluh tahun terakhir.
10. Penyerang Tengah: Robert Lewandowski
Ini menjadi pilihan yang menimbulkan paling banyak debat di tim 90min.
Ada banyak yang menyebut Luis Suarez, Karim Benzema, dan bahkan Antoine Griezmann (yang langsung ditolak).
Pada akhirnya, Robert Lewandowski terpilih karena alasan yang sederhana: tidak ada pemain di posisinya yang mencetak lebih banyak gol dalam satu dekade terakhir.
Ia adalah pencetak gol terbaik di dunia saat ini, dan berpeluang besar mendapat Ballon d’Or pada akhir November mendatang karena pencapaiannya dalam urusan mencetak gol.
11. Sayap Kiri: Cristiano Ronaldo
Pemain sepakbola ketujuh terbaik (menurut 90min) – dan ini bukan penghinaan, tetapi pujian yang tinggi.
Bersama dengan Messi, CR7 menjadi salah satu pemain sepakbola yang paling penting dalam dekade ini.