Skuat Terbaik Timnas Italia Pada Tahun 2000 Hingga 2020
Oleh Nanda Febriana
Tm nasional Italia merupakan salah satu kekuatan sepak bola terbesar di dunia dengan sederet bintang berkualitas nyaris selalu lahir di setiap generasi. Meski prestasi mereka cenderung naik turun dalam beberapa tahun terakhir, termasuk absen di Piala Dunia 2018, pesona para pemain Italia tetap memikat di atas lapangan.
Jadi, bukan tugas yang mudah untuk menentukan skuat terbaik tim nasional Italia meski dalam batas 20 tahun terakhir. Tentunya sejumlah nama yang membawa Negeri Pizza juara Piala Dunia 2006 akan termasuk di dalamnya. Tapi juga ada satu nama dari generasi terbaru yang menunjukkan performa apik di lapangan tengah.
Berikut adalah skuat terbaik timnas Italia dari tahun 2000 hingga 2020.
1. Gianluigi Buffon (Penjaga Gawang)
Jika harus menyebutkan salah satu penjaga gawang terbaik dalam dua dekade terakhir, bisa dipastikan nama Gianluigi Buffon akan masuk daftar. Prestasinya bersama Juventus, Parma, dan Tim Nasional Italia adalah bukti dari aksi-aksi legendarisnya di bawah mistar gawang.
Bisa dikatakan ketiadaan trofi Liga Champions dalam daftar kariernya hanyalah ketidakberuntungan semata, mengingat dia sendiri sudah tiga kali menginjakkan kaki di final kompetisi tertinggi antar klub Eropa tersebut.
2. Gianluca Zambrotta (Bek Kanan)
Mungkin peran yang dimainkan Zambrotta semasa karier bermainnya tak bisa didefinisikan dalam satu posisi saja. Faktanya dia juga bisa beroperasi sebagai gelandang sayap dan bermain sebagai full back dari kedua sisi.
Perannya untuk keberhasilan Italia menjuarai Piala Dunia 2006 begitu penting, terutama dalam partai perempat final saat dirinya mencetak dua gol dalam kemenangan 3-0 atas Ukraina.
3. Alessandro Nesta (Bek Tengah)
Sudah mencuri perhatian di usia remaja saat dirinya ditunjuk sebagai kapten termuda Lazio pada akhir 90an dan membawa tim ibukota Italia menjuarai Serie A. Meneruskan kepiawaiannya mengawal lini pertahanan bersama AC Milan dan tim nasional Italia di pertengahan 2000an.
Hanya dua kali bermain di Piala Dunia 2006 dan hanya sekali setelah turnamen tersebut karena cedera. Meski beberapa kali diminta untuk kembali ke timnas Italia, Nesta tak pernah bermain lagi setelah tahun 2006 (partai kualifikasi Piala Eropa 2008 vs Georgia).
4. Fabio Cannavaro (Bek Tengah)
Sang kapten Azzurri saat juara Piala Dunia 2006 ini memaksa gelaran Ballon d'Or dan Pemain Terbaik FIFA untuk mematahkan tradisi menunjuk penyerang dan gelandang sebagai pilihan utama mereka.
Performa dan kepemimpinan Fabio Cannavaro memang memukau sepanjang turnamen di Jerman saat itu, namun performanya di level klub bersama Parma, Inter, Juventus, dan Real Madrid juga menunjang reputasinya sebagai salah satu bek terbaik sepanjang masa.
5. Paolo Maldini (Bek Kiri)
Keputusannya untuk pensiun dari timnas Italia setelah tersisih dari Korea Selatan di Piala Dunia 2002 mungkin agak terlalu dini mengingat performanya bersama AC Milan masih terus stabil hingga mempersembahkan dua trofi Liga Champions pada 2003 dan 2007.
Paolo Maldini adalah seorang bek ikonik yang berhasil menggungah kesadaran pecinta sepak bola modern bahwa seni bertahan adalah sesuatu yang sangat penting di lapangan hijau. Dia akan selalu dikenang sebagai bek elegan yang bisa menghentikan pergerakan lawan dengan satu pergerakan halus ketimbang melakukan pelanggaran kasar.
6. Daniele De Rossi
Meski berperan sebagai gelandang bertahan, uniknya Daniele De Rossi adalah gelandang dengan torehan gol terbanyak untuk Italia dengan 21 gol dari 117 penampilan. Dia juga menjadi bagian dari skuat juara dunia pada 2006.
Dikenal sebagai legenda AS Roma, De Rossi diakui sebagai salah satu gelandang terbaik dunia ada 2009 oleh majalah L'Equipe yang menempatkannya di posisi 8 saat itu
7. Andrea Pirlo (Gelandang Tengah)
Si jenius, si Pemikir. Julukan itu akan selalu lekat pada diri Andrea Pirlo karena dia memang gelandang langka yang bisa mendikte permainan dengan begitu akurat tanpa kehilangan sentuhan keindahan dalam mengalirkan permainan.
Menjadi bagian dari skuat juara Piala Dunia 2006, Pirlo mengukir banyak prestasi di kancah domestik dan Eropa bersama Juventus dan AC Milan sepanjang kariernya.
8. Marco Verratti
Menjadi salah satu tumpuan Italia untuk beberapa turnamen internasional dalam sekian tahun ke depan. Kharisma dan kualitasnya belum bisa dikatakan sebanding dengan para seniornya seperti Pirlo dan De Rossi, dan mungkin dia harus angkat kaki dari PSG menuju tim-tim dengan nama lebih besar seperti Real Madrid dan Barcelona untuk membuktikan kapasitasnya lebih jauh.
9. Francesco Totti (Penyerang)
Bisa memainkan beberapa posisi di lini serang dan kecerdasannya dalam membaca arah permainan menjadikannya salah satu legenda sepak bola meski tak banyak trofi yang diraihnya bersama AS Roma, satu-satunya tim yang dibelanya daam 24 tahun karier bermainnya.
Francesco Totti juga menjadi bagian dari skuat Italia yang mengangkat trofi Piala Dunia 2006, dengan pengorbanan yang tidak kecil mengingat dirinya baru saja menjalani operasi dan pemasangan logam di bagian engkelnya dalam turnamen tersebut.
10. Christian Vieri (Penyerang)
Christian Vieri memperkuat 12 klub sepanjang kariernya, namun kariernya menonjol bersama Inter Milan, Juventus, dan Lazio. Pencapaian individu terbaiknya tentu saja menjadi top skorer Serie A dengan 27 gol bersama Inter Milan pada 2002/03. Dia juga diakui Pele sebagai 100 pesepak bola terbaik dunia.
11. Alessandro Del Piero
Sepanjang 19 tahun kariernya di Juventus dari 1993 hingga 2012, Alessandro Del Piero membawa namanya sebagai salah satu pesepak bola terbaik Italia dan dunia. Meraih berbagai macam trofi dan kesetiaan yang teruji tatkala timnya terdegradasi ke Serie B pada 2006 karena skandal Calciopoli.
Juga menjadi bagian dari skuat Piala Dunia 2006 Italia, tak salah jika kontribusi dan pengabdian Del Piero membuat ribuan suporter Juventus menangisi keputusannya untuk meninggalkan Turin pada 2012, saat dirinya mengantar La Vecchia Signora juara tanpa sekali pun menelan kekalahan dalam semusim.