Skuat Terbaik Timnas Portugal pada Tahun 2000 hingga 2020
Oleh Arief Hadi Purwono
![Timnas Portugal Timnas Portugal](https://images2.minutemediacdn.com/image/upload/c_fill,w_720,ar_16:9,f_auto,q_auto,g_auto/shape/cover/sport/dataimagejpegbase649j4RrtRXhpZgAATU0AKgAAAAgABwESA-fb2db8ed78c25a2ecf86060ad86dffc7.jpg)
Dalam kurun waktu 20 tahun Timnas Portugal berenegerasi dengan pemain-pemain bertalenta yang ada di dalam skuat. Tentu saja selama dua dekade itu Timnas Portugal mengenal sosok ikonik pemenang lima Ballon d'Or, Cristiano Ronaldo.
Dari Ronaldo muda yang terus berevolusi menjadi predator kotak penalti lawan. Ronaldo menjadi suksesor Luis Figo dan berada dalam skuat yang meraih dua titel: trofi Piala Eropa dan UEFA Nations League.
Pada edisi kali ini 90min.com akan membahas skuat terbaik Timnas Portugal dari tahun 2000 hingga 2020. Siapa saja?
1. Rui Patricio - Kiper
Uma vitória importante, merecida por todos e para todos!
— rui patricio (@rpatricio1_) October 12, 2019
Um regresso carregado de muito sentimento... Um regresso singular que só o meu íntimo entende…
A minha casa, a nossa casa…
???? pic.twitter.com/7AU3AUQv1v
Rui Patricio sempat membuat heboh publik ketika memutuskan untuk pindah ke tim promosi Liga Primer 2018/19, Wolverhampton Wanderers dari Sporting CP. Sempat diperkirakan bakal kesusahan beradaptasi, Rui Patricio menjadi andalan Manajer Nuno Espirito Santo hingga saat ini.
Bersama Timnas Portugal, Patricio menjalani debutnya pada 2010. Dia ikut mengantarkan Portugal meraih gelar Piala Eropa 2016 dan UEFA Nations League 2019
2. Fabio Coentrao - Bek Kiri
Birthday shoutout to Fábio Coentrão who turns 32 today. Strangely still without a club since leaving Rio Ave last year. Most recently linked with Flamengo ? pic.twitter.com/NNQU56wKQq
— S Gillen ?? Portuguese Abroad (@SeanGillen9) March 11, 2020
Sedianya bukan pemain terbaik dalam sejarah sepak bola Portugal, sebab kariernya menurun drastis dan banyak dirundung cedera. Meski begitu Fabio Coentrao masuk salah satu bek kiri terbaik di Portugal.
Pemain berusia 32 tahun terakhir membela Rio Ave dan pernah memperkuat Benfica dan Real Madrid. Coentrao punya 52 caps dan lima gol dengan Timnas Portugal. Dalam kondisi terbaik Coentrao dapat menyisir sisi sayap kiri permainan dengan kecepatannya dalam bertahan atau ofensif.
3. Pepe - Bek Tengah
Pepe made his debut for @selecaoportugal 12 years ago today against Finland!
— Próxima Jornada (@ProximaJornada1) November 21, 2019
Fast forward and he has played:
• 108 matches for Portugal
• Won 2 trophies
• Scored 7 goals
An absolute hero for Portugal, particularly in Euro 2016.
??? pic.twitter.com/PzwuU8uq1s
Banyak bek tengah top yang memperkuat Portugal, namun soal konsistensi Pepe ada dalam kategori tersebut. Pepe masih aktif pada usia 37 tahun dan dipanggil Fernando Santos ke Timnas Portugal. Legenda Real Madrid punya 108 caps dan tujuh gol.
4. Ricardo Carvalho - Bek Tengah
Tandem ideal bagi Pepe. Mantan bek Chelsea, Porto, dan Real Madrid sudah pensiun bermain sepak bola sejak 2017. Ricardo Carvalho punya 89 caps dan lima gol dengan Portugal. Dalam kondisi prima ia tak bisa dilalui lawan dengan mudah.
5. Paolo Ferreira - Bek Kanan
Paulo Ferreira bisa dikatakan sebagai pemain underrated di timnas Portugal. Kendati demikian jasanya di Portugal tidak bisa diremehkan. Mengoleksi 62 caps bersama A Selecao rentang 2002 hingga 2010, Ferreira turut mengantarkan Portugal meraiih runner-up Piala Eropa 2004.
Soal level klub, dia lebih sukses bersama Porto dan Chelsea dengan meraih dua kali gelar Liga Champions.
6. Deco - Gelandang Tengah
Happy 42nd birthday to Portugal’s adopted son Deco!
— Próxima Jornada (@ProximaJornada1) August 27, 2019
A two-time Champions League winner and a magical talent!
??? pic.twitter.com/ido7uC0RMM
Legenda Porto dan Barcelona. Deco dapat mengatur serangan dengan visi bermain dan operannya yang akurat. Dia memiliki 75 caps dan lima gol untuk Portugal. Terakhir kali Deco bermain terjadi pada 2013 bersama Fluminense.
7. Rui Costa - Gelandang Tengah
Metronom lini tengah Portugal dan juga legenda bagi Fiorentina dan AC Milan. Rui Costa dapat berperan baik sebagai deep-lying playmaker dalam mengalirkan serangan tim. Namanya layak ada dalam daftar ini. Rui Costa bermain di Portugal pada medio 1993-2004 dengan 94 caps dan 26 gol.
8. Luis Figo - Penyerang Sayap Kiri
Luís #Figo, take a bow ???#InterRoma 4⃣-3⃣ #InterClassics ?#FORZAINTER ⚫? pic.twitter.com/USbNh04cVA
— Inter (@Inter_en) April 29, 2020
Ikon Portugal sebelum generasi dan era Cristiano Ronaldo. Eks pemain Barcelona, Real Madrid, dan Inter Milan sulit dihentikan dalam kondisi prima dan bisa bermain di kedua posisi sayap. Luis Figo punya 127 caps dan 32 gol dengan Portugal.
9. Bernardo Silva - Gelandang Serang
Bernardo Silva for Portugal in the UEFA Nations League:
— Squawka Football (@Squawka) June 9, 2019
• Most chances created (16)
• Most take-ons (15)
• Most tackles (11)
• Most assists (2)
MVP pic.twitter.com/pgbsYHTP2n
Contoh pengatur serangan di era sepak bola modern. Bernardo Silva bisa bermain di sisi sayap atau sentral permainan. Selain cepat pemain berusia 25 tahun juga punya visi bermain bagus dan operan bola akurat. Silva telah mengemas 43 caps dan enam gol untuk Portugal.
10. Luis Nani - Penyerang Sayap Kanan
Usianya kini berumur 33 tahun dan membela Orlando City. Luis Nani dikenal karena kariernya bersama Man United (2007-2015). Dapat bermain di kiri dan kanan, Nani punya aksi olah bola yang bagus dan umpan silang yang bagus.
11. Cristiano Ronaldo - Striker
Workout to improve mind and body ????#stayactive pic.twitter.com/89cXZn3WoB
— Cristiano Ronaldo (@Cristiano) April 20, 2020
Siapa lagi jika bukan CR7. Posisi aslinya penyerang sayap, namun Cristiano Ronaldo berevolusi menjadi striker tajam di area penalti lawan. Legenda Man United dan Real Madrid kini berusia 35 tahun dan membela Juventus. Ronaldo punya 164 caps dan 99 gol dengan Portugal.