Skuat Terbaik Timnas Uruguay Pada Tahun 2000 Hingga 2020

facebooktwitterreddit

Tim nasional Uruguay hampir selalu menjadi kejutan atau kuda hitam di setiap gelaran Piala Dunia, di era modern, mereka sempat melangkah hingga ke babak semifinal Piala Dunia 2010, saat itu Luis Suarez dan kawan-kawan takluk dari Jerman dengan skor 3-2.

Uruguay sebenarnya sempat menjadi juara dunia di tahun 1930 dan 1950, sementara saat berlaga di Copa America, nasib mereka jauh lebih baik. La Celeste sukses jadi juara sebanyak 15 kali.

Kali ini 90MiN Indonesia akan coba menjabarkan skuat terbaik Uruguay pada tahun 2000 hingga 2020, dengan menggunakan formasi 4-3-1-2, berikut penjelasan lengkapnya.


1. Fernando Muslera - Kiper

FBL-FRIENDLY-CRC-URU
FBL-FRIENDLY-CRC-URU / EZEQUIEL BECERRA/Getty Images

Fernando Muslera mulai memperkuat timnas Uruguay pada tahun 2009, sampai saat ini di tahun 2020, dia masih menjadi sosok tak tergantikan di bawah mistar gawang dan sudah mencatatkan 116 caps.

Prestasi tertinggi Muslera bersama Uruguay adalah saat mereka menjuarai Copa America pada tahun 2011, sementara di Piala Dunia, dia juga jadi sosok penting di balik kesuksesan negaranya mengakhiri turnamen dengan berada di peringkat empat.

Saat ini, kiper berusia 33 tahun itu masih aktif bermain dan tengah mengadu nasib di Turki bersama Galatasaray.


2. Maxi Pereira - Bek Kanan

Uruguay v Russia: Group A - 2018 FIFA World Cup Russia
Uruguay v Russia: Group A - 2018 FIFA World Cup Russia / MB Media/Getty Images

Maxi Pereira menjadi salah satu pemain legendaris sekaligus bek kanan terbaik yang dimiliki Uruguay, dia membela timnas di tahun 2005 hingga 2018 dan sukses mencatatkan 125 caps.

Saat ini dirinya sedang tidak membela klub manapun, sebelumnya Maxi sempat berkarier dengan Defensor, Benfica, dan FC Porto.


3. Diego Godin - Bek Tengah

Rasanya tidak perlu panjang lebar untuk menjelaskan Diego Godin, dia menjadi sosok penting di barisan pertahanan dan sampai saat ini masih belum tergantikan di dalam skuat.

Godin jadi bagian La Celeste sejak tahun 2005 dan sudah mengoleksi 135 caps dengan torehan delapan gol. Dia juga jadi pemain dengan penampil terbanyak, menggantikan Maxi Pereira.

Menghabiskan sebagian besar kariernya bersama Atletico Madrid, kini dia tengah mengadu nasib di Italia bersama Inter Milan.


4. Diego Lugano - Bek Tengah

Diego Lugano juga merupakan bek tengah terbaik yang pernah dimiliki Uruguay, membela tim di tahun 2003 hingga 2014, dia sukses mengoleksi 95 caps dengan torehan sembilan gol.

Saat ini, pria yang sempat berkarier bersama PSG, Malaga dan Sao Paulo itu sudah resmi gantung sepatu. Prestasi tertingginya bersama Uruguay adalah kala memenangkan Copa America di tahun 2011.


5. Martin Caceres - Bek Kiri

Martin Caceres mulai membela timnas Uruguay pada tahun 2007, posisi aslinya adalah bek tengah, namun dia juga bisa ditempatkan di sektor bek kiri.

Trofi yang sudah dipersembahkan Caceres selama membela La Celeste adalah Copa America 2011, dia juga sudah mengoleksi 98 caps.

Di level klub, dirinya dapat dikatakan cukup sukses, kala membela Barcelona, Caceres berhasil memenangkan La Liga, Liga Champions, dan Copa del Rey pada musim 2008/09, sementara di Juventus, pemain berusia 33 tahun itu sukses mempersembahkan 11 gelar berbeda.


6. Federico Valverde - Gelandang Tengah

View this post on Instagram

Vamo la celeste Vamo arriba Uruguay ??

A post shared by Fede Valverde (@fedeevalverde) on

Federico Valverde menjadi sosok yang mulai menyita perhatian setidaknya dalam dua tahun terakhir, kini di musim 2019/20 dia mulai dipercaya Zidane di starting XI Real Madrid.

Sebelumnya, dia sudah terlebih dulu menjadi sosok yang cukup diandalkan di lini tengah Uruguay, bergabung di tahun 2017, pemain berusia 21 tahun itu sudah mengoleksi 20 caps.


7. Diego Perez - Gelandang Bertahan

Austria v Uruguay - International Friendly Match
Austria v Uruguay - International Friendly Match / Getty Images/Getty Images

Diego Perez menjadi sosok yang cukup diandalkan di lini tengah Uruguay, dia membela timnas di tahun 2001 hingga 2014 dan sukses mengoleksi 89 caps dengan torehan dua gol.

Pria berusia 39 tahun itu berandil besar dalam keberhasilan negaranya memenangkan Copa America 2011 dan menjadi peringkat empat Piala Dunia 2010.


8. Rodrigo Bentancur - Gelandang Tengah

Rodrigi Bentancur memang kesulitan untuk mengamankan satu tempat di starting XI Juventus, namun hal tersebut tak berlaku saat dirinya membela timnas Uruguay.

Bergabung sejak tahun 2017, dia sudah tampil dalam 29 caps. Saat berada di lapangan, Bentancur dikenal sebagai sosok tangguh, pekerja keras dan dinamis.

Patut ditunggu bagaimana kelanjutan kariernya di timnas, terlebih usianya juga masih sangat muda, 22 tahun.


9. Diego Forlan - Gelandang Serang / Playmaker

Posisi asli Diego Forlan memang penyerang tengah, namun saat berada di lapangan dia tetap bersedia menjemput bola ke belakang, mengingat Le Celeste memang tak memiliki seorang playmaker.

Kualitas Forlan jelas sudah tak perlu diragukan lagi, dia adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Uruguay dan memiliki andil besar saat timnya berhasil menjuarai Copa America 2011.

Di Piala Dunia 2010, walau Uruguay menempati peringkat empat, Forlan tetap berhasil memenangkan Golden Ball usai dirinya mengoleksi lima gol yang juga sekaligus membuat dia jadi top skorer bersama tiga pemain lainnya, yakni Thomas Muller, David Villa, dan Wesley Snijder.


10. Edinson Cavani - Penyerang

Rasanya tidak perlu panjang lebar menjelaskan Edinson Cavani, dia merupakan salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki Uruguay.

Membela timnas sejak tahun 2008, dia sudah mengoleksi 116 caps dengan torehan 50 gol.

Bukan hanya diandalkan negaranya, Cavani juga menjadi salah satu pemain andalan Paris Saint-Germain, sampai saat ini, pemain berusia 33 tahun itu sudah mempersembahkan 22 trofi.


11. Luis Suarez - Penyerang

Bukan hanya Cavani, tim nasional Uruguay juga bisa mengandalkan Luis Suarez untuk mengacak-acak lini pertahanan lawan dan mencetak gol, bergabung sejak tahun 2007, dia sudah mengoeksi 113 caps dan 59 gol.

Tak jauh berbeda dengan Cavani, Suarez juga cukup diandalkan di level klub, membela Barcelona sejak tahun 2014, dia sukses memenangkan 13 gelar bergengsi, termasuk di antaranya empat La Liga.