Starting XI Ketika Liverpool Terakhir Kalah dari Manchester City di Anfield
Oleh Arief Hadi Purwono
Manchester City memperparah musim sang juara bertahan Liga Inggris, Liverpool melalui kemenangan telak 4-1 di Anfield akhir pekan lalu di pekan 23 Liga Inggris. The Citizens memperlihatkan momentum bermain mereka sejauh ini.
Itu menambah pekerjaan rumah bagi Jurgen Klopp yang diterjang badai cedera di posisi bek tengah hingga inkonsistensi bermain. Parahnya itu jadi kekalahan ketiga beruntun Liverpool di Anfield pada ajang Liga Inggris 2020/21.
Sementara bagi City untuk kali pertama mereka menang atas Liverpool di Anfield pada ajang liga sejak terakhir terjadi pada 2003. Kali ini 90min Indonesia akan membeberkan susunan pemain terakhir Liverpool ketika kalah 1-2 dari City pada Mei 2003 di Anfield, siapa saja?
1. Jerzy Dudek - Kiper
Mantan kiper Liverpool pada medio 2001-2007. Liverpool merekrut Dudek dari Feyenoord dan sang kiper pensiun pada 2011 bersama Real Madrid. Bersama Liverpool Dudek memenangi satu Piala FA, Piala Liga, dan Liga Champions.
Pada Liga Champions 2005 itu Dudek melakukan penyelamatan penalti dengan cara unik. Kiper asal Polandia menganggu konsentrasi eksekutor penalti Milan hingga fokus mereka terganggu.
2. Djimi Traore - Bek
Gerard Houllier kala itu menerapkan taktik 3-4-3 melawan City. Djimi Traore jadi salah satu dari tiga bek yang diturunkan. Traore membela Liverpool dari 1999 hingga 2006 setelah sebelumnya memperkuat Laval.
Kariernya berakhir pada 2014 setelah sempat memperkuat tim lain seperti Lens, Charlton Athletic, Porstmouth, Rennes, Birmingham City, Monaco, dan Marseille. Kini Traore menekuni karier kepelatihan.
3. Sami Hyypia - Bek
Legenda Liverpool. Diboyong murah dari Willem II pada 1999 Sami Hyypia bermain selama 10 tahun (2009) dengan Liverpool dan menjadi palang pintu tangguh. Hyppia bek tengah yang lugas, disiplin, dan unggul duel bola udara.
Usai pensiun dengan Bayer Leverkusen pria asal Finlandia menekuni karier kepelatihan dengan Leverkusen, Brighton, Zurich, dan kini jadi asisten pelatih klub Finlandia, Haka.
4. Jamie Carragher - Bek
Tak perlu panjang lebar membicarakan satu nama ini. Wajahnya masih sering terlihat di layar kaca sebagai pandit sepak bola Inggris. Jamie Carragher laris manis di Inggris seperti halnya Gary Neville.
Dia one man club yang menghabiskan kariernya hanya untuk Liverpool dari 1996 hingga 2013. Carragher bek serba bisa yang selalu siap ditempatkan di banyak posisi. Dia pernah memenangi dua Piala FA, tiga Piala Liga, dan satu Liga Champions.
5. John Arne Riise - Bek Sayap Kiri
Penilik kaki kidal yang kuat seperti Roberto Carlos. Legenda Liverpool beroperasi sebagai bek kiri yang dapat ditempatkan sebagai bek sayap kiri. John Arne Riise sempat membela Monaco, Roma, Fulham, sebelum pensiun pada 2017 dengan Rollon.
Tidak ada aktivitas khusus setelah pensiun, Riise sempat jadi Direktur Olahraga Birkirkara pada 2019. Kala masih aktif bermain Riise bek yang dapat melepaskan tendangan jarak jauh dengan kencang menggunakan kaki kirinya.
6. Dietmar Hamann - Gelandang Tengah
Cukup aktif sebagai pemerhati sepak bola Inggris dan juga Jerman. Gelandang bertahan ini membela Liverpool pada medio 1999-2006 dan pensiun pada 2011 dengan MK Dons. Dietmar Hamann juga pernah membela Bayern Munchen dan Manchester City.
Hamann gelandang bertahan yang dapat melapis lini belakang dan melakukan transisi bermain. Pemain berpaspor Jerman juga pernah menekuni karier kepelatihan dengan melatih MK Dons, Leicester City, dan Stockport County pada 2011.
7. Steven Gerrard - Gelandang Tengah
Eks kapten dan legenda Liverpool yang dicintai fans. Sejak promosi dari akademi Steven Gerrard membela Liverpool dari 1998 hingga 2015 sebelum mengakhiri kariernya di LA Galaxy pada 2016.
Tidak butuh waktu lama bagi Gerrard untuk banting setir ke dunia kepelatihan dan membesut Rangers sejak 2018 sampai saat ini. Posisinya gelandang tengah dengan kemampuan serba bisa: bertahan atau membantu serangan (box to box).
8. Danny Murphy - Gelandang Tengah
Penggemar sepak bola Inggris medio 2000-an lebih mengetahui Danny Murphy sebagai pemain Tottenham Hotspur, Fulham, dan Blackburn Rovers, tapi pada awal kariernya Murphy membela Liverpool pada 1997 hingga 2004.
Liverpool merekrutnya dari Crewe Alexandra. Murphy gelandang tengah kreatif dengan kemampuan memberi umpan, punya visi bermain bagus, dan mengatur ritme bermain. Dia kini juga jadi pandit sepak bola.
9. Michael Owen - Striker
Mantan wonderkid Liverpool. Kendati cedera menghancurkan kariernya, Michael Owen tetap jadi legenda Liverpool dan juga salah satu nama populer di Inggris. Owen membela Liverpool pada 1996-2004.
Selepas itu karier Owen meredup di Real Madrid, kembali ke Inggris bermain dengan Newcastle United dan Manchester United sebelum pensiun pada 2013 dengan Stoke City. Kini pengemas 89 caps dan 40 gol dengan Inggris itu juga jadi pemerhati sepak bola.
10. Milan Baros - Striker
Salah satu generasi Republik Ceko yang diingat publik bersama Pavel Nedved, Petr Cech, Jan Koller, dan Tomas Rosicky. Milan Baros salah satu penyerang dengan profil besar di Republik Ceko dan jadi tandem ideal bagi Koller.
Liverpool mengawali karier Milan Baros di Eropa pada 2002-2005 setelah sebelumnya membela Banik Ostrava. Selepas itu penyerang oportunis itu membela Aston Villa, Lyon, Portsmouth, Galatasaray, dan kini kabarnya masih bermain di tim amatir pada usia 39 tahun dengan Vigantice.
11. El Hadji Diouf - Penyerang Sayap
Winger terkenal dengan 70 caps dan 24 gol dengan timnas Senegal. El Hadji Diouf membela Liverpool pada medio 2002-2005 setelah direkrut dari Lens. Selepas itu Diouf memperkuat Bolton, Sunderland, Blackburn, dan pensiun pada 2015 dengan Sabah FA.
Terlepas dari kualitas teknik yang dimilikinya, Diouf striker kontroversial dengan aksi-aksinya di luar lapangan pertandingan, seperti halnya kala ribut di klub malam pada 2012 dan ditangkap polisi.
Sementara itu dua pemain cadangan yang dimainkan Houllier kala kalah dari City pada 2003 adalah: Bruno Cheyrou dan Emile Heskey.