Starting XI Pemain Flop di Bawah Asuhan Pep Guardiola
Oleh Arief Hadi Purwono
Karier kepelatihan Pep Guardiola sudah berjalan 13 tahun sejak ia membesut Barcelona B yang kemudian berlanjut ke tim utama Barcelona, Bayern Munchen, dan kini membesut Manchester City di tahun keempat.
Dalam kurun waktu itu Guardiola mempopulerkan namanya di dunia dan Eropa sebagai pelatih top bergelimang trofi serta tim-tim yang ofensif identik dengan: penguasaan bola dan permainan yang menghibur penonton.
Kendati demikian dari ketiga tim yang sudah dilatih Guardiola itu tak semua pemain sukses bermain bagus di bawah asuhannya. Ada juga pemain flop (gagal) yang tidak tampil sesuai ekspektasi. 90min.com akan menyatukan pemain-pemain tersebut dalam susunan pemain dari posisi belakang hingga lini depan. Siapa saja?
1. Claudio Bravo
Diboyong Man City dari Barcelona tepat di tahun kedatangan Guardiola. Claudio Bravo menggantikan Joe Hart tapi performanya tak juga meyakinkan di City dan pada musim perdananya (2016/17) kebobolan 28 gol dari 22 laga Liga Inggris.
Tingkat rata-rata penyelamatan gol kiper asal Chili itu adalah 1,04 per gol kebobolan. Bravo dikritik karena kesulitannya mengomandoi lini belakang City. Akhirnya City merekrut Ederson Moraes dan Bravo menjadi kiper pelapis sebelum pergi tahun ini karena kontraknya berakhir.
2. Danilo
Dibeli dari Real Madrid pada 2017 dari Manchester City sebesar 26,5 juta poundsterling. Selama dua musim bermain untuk City bek kanan asal Brasil hanya tampil 34 kali di Liga Inggris dan kemudian pindah ke Juventus pada 2019. Danilo ditukar dengan Joao Cancelo dan performanya di City tidak sebagus yang dibayangkan.
3. Dmytro Chygrynsky
Jelas menjadi pemain flop terburuk Barcelona yang juga terjadi kala Guardiola membesut klub. Dymtro Chygrynsk - bek tengah - direkrut dari Shakhtar Donetsk pada 2009 sebesar 22,5 juta poundsterling.
Semusim bermain Chygrynsky bermain selama 14 kali dan kemudian dijual kembali ke Shakhtar. Penampilannya jauh dari kata memuaskan dan saat ini membela AEK Athens pada umur 33 tahun.
4. Jan Kirchhoff
Bisa bermain sebagai bek tengah dan juga gelandang bertahan. Jan Kirchhoff direkrut gratis dari Mainz dan bermain dengan Bayern Munchen selama tiga tahun. Kontribusinya minim dengan Bayern dan Kirchhoff hanya memainkan 12 laga sebelum pergi ke Sunderland pada 2016. Kini dia membela Uerdingen 05 pada usia 29 tahun.
5. Martin Caceres
Full-back serba bisa asal Uruguay yang juga dapat bermain sebagai bek tengah. Martin Caceres direkrut dari Villarreal sebesar 14,85 juta poundsterling dari Villareal. Caceres bermain 23 kali di musim pertamanya dengan Barca.
Akan tapi dia hanya jadi pilihan keempat di Barca dan kemudian dipinjamkan ke Juventus, Sevilla, sebelum pergi permanen ke Sevilla pada 2011. Kini berusia 33 tahun Caceres bermain di Fiorentina.
6. Alexander Hleb
Mencuat bersama Arsenal pada medio 2005-2008 dalam posisi gelandang serang dan juga penyerang sayap. Alexander Hleb direkrut sebesar 15,3 juta poundsterling oleh Barcelona pada 2008 namun di sana performanya jauh dari ekspektasi.
Bertahan selama empat tahun pemain berpaspor Belarusia itu akhirnya pergi ke Krylia Sovetov Samara setelah sempat dipinjamkan ke Stuttgart, Birmingham City, dan Wolfsburg. Terakhir Hleh (39 tahun) bermain untuk Isloch Minsk Raion pada 2019.
7. Mario Gotze
Gelandang serang asal Jerman ketika bermain di Borussia Dortmund dibandingkan dengan Lionel Messi karena talenta besarnya. Mario Gotze promosi dari akademi pada 2009 dan bermain di tim utama hingga 2013 sebelum ke Bayern.
Di sana selama tiga tahun performanya tak pernah sama di bawah arahan Pep Guardiola. Gotze banyak cedera dan menurun drastis performanya dan kembali ke Dortmund. Kini pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 2014 berstatus free agent pada usia 28 tahun.
8. Ibrahim Affelay
PSV Eindhoven acapkali mengorbitkan pemain-pemain berbakat dari akademi mereka dan Ibrahim Affelay salah satunya. Affelay bermain di tim utama PSV dari 2004 hingga 2010 sebelum ke Barcelona dengan banderol tiga juta euro.
Talentanya ada namun tak pernah berkembang dengan Barcelona. Affelay bertahan lima tahun - sempat dipinjamkan ke Schalke dan Olympiacos - sebelum pindah ke Stoke City. Affelay (34 tahun) saat ini berstatus free agent.
9. Nolito
Diboyong sebesar 16,2 juta poundsterling dari Celta Vigo pada 2016. Nolito sempat digadang-gadang sebagai penyerang sayap berkualitas dengan kemampuannya mendribel bola dan mencetak gol. Akan tapi tekanan di City tak mampu diatasi Nolito.
Bertahan selama semusim Nolito mencetak enam gol dari 30 penampilan dan kembali ke Spanyol membela Sevilla. Tiga tahun bermain di sana Nolito kini memperkuat Celta Vigo pada usia 33 tahun.
10. Zlatan Ibrahimovic
Kualitas Zlatan Ibrahimovic tidak diragukan sebagai striker top Eropa. Ibrahimovic selalu mempersembahkan trofi dengan klub yang pernah dibelanya termasuk dengan Barcelona. Barca merekrutnya dari Inter Milan pada 2009 sebesar 62,55 juta poundstering.
Di musim perdana Ibra tampil bagus mencetak 21 gol dari 45 laga tapi gaya mainnya tidak cocok dengan Barca arahan Pep Guardiola. Belum lagi hubungan Guardiola yang buruk dengan Ibrahimovic. Alhasil Ibra kembali dilepas setelah semusim ke AC Milan. Kini dia membela Milan pada umur 38 tahun.
11. Keirrison
