Starting XI Pemain yang Pernah Memenangi Liga Champions dengan Dua Tim Berbeda

AC Milan's Dutch midfielder Clarence See...
AC Milan's Dutch midfielder Clarence See... / ARIS MESSINIS/Getty Images
facebooktwitterreddit

Bermain di Liga Champions yang menjadi panggung utama sepak bola Eropa sudah menjadi kebanggaan tersendiri, apalagi memenanginya. Tentu itu akan menjadi pencapaian yang spesial. Tidak banyak pemain yang cukup beruntung memenanginya.

Meraih satu titel Liga Champions saja sudah sulit dengan ketatnya persaingan dan turnamen hanya berlangsung sekali semusim. Kendati demikian 11 pemain - dan eks pemain - di bawah ini beruntung pernah memenanginya lebih dari sekali dengan klub berbeda dalam karier mereka. Siapa saja?


1. Edwin van der Sar - Kiper

Edwin van der Sar Testimonial - Ajax
Edwin van der Sar Testimonial - Ajax / VI-Images/Getty Images

Eks kiper Timnas Belanda dua kali memenangi Liga Champions: satu dengan Ajax Amsterdam (1994/95) dan Manchester United (2007/08). Edwin van der Sar - yang kini menjadi Direktur Teknik di Ajax - berada dalam era keemasan Ajax kala masih dilatih Louis van Gaal pada 1990-an.

Van der Sar kala itu menjuarainya dengan nama-nama legendaris seperti Frank Rijkaard, Frank dan Ronald de Boer, Marc Overmars, Edgar Davids, dan Clarence Seedorf. Sementara dengan United Van der Sar meraihnya kala tim dibesut Sir Alex Ferguson.

Kala masih aktif bermain Van der Sar terkenal dengan kesigapannya mengamankan gawang dan memiliki refleks cepat. Van der Sar pensiun bermain pada 2011.


2. Paulo Ferreira - Bek Kiri

Chelsea's Portuguese defender Paulo Ferr
Chelsea's Portuguese defender Paulo Ferr / CHRISTOF STACHE/Getty Images

Hanya empat klub yang pernah dibela dalam kariernya: Estoril, Vitoria Setubal, Porto, dan Chelsea. Akan tapi pada dua klub yang disebut terakhir Paulo Ferreira beruntung bisa memenangi dua titel Liga Champions pada 2004 dengan Porto dan 2012 bersama Chelsea.

Pengemas 62 caps dengan Timnas Portugal dapat bermain baik sebagai bek kiri dan kanan. Permainannya cukup efisien ketika bertahan dan naik membantu serangan. Ferreira pensiun pada 2013 dengan Chelsea.


3. Gerard Pique - Bek Tengah

Barcelona v Manchester United - UEFA Champions League Final
Barcelona v Manchester United - UEFA Champions League Final / Alex Livesey/Getty Images

Produk La Masia terlebih dahulu berkembang selama empat tahun dengan Man United (2004-2008) bersama Ferguson, baru kemudian berkomitmen dengan Barcelona sampai saat ini.

Gerard Pique (33 tahun) memenangi Liga Champions pada 2008 dengan United dan tiga kali bersama Barcelona pada 2009, 2011, dan 2015. Pique bek tengah dengan kemampuan bertahan bagus, membaca permainan, dan membangun serangan dari lini belakang.


4. Marcel Desailly - Bek Tengah

AS Photo Archive
AS Photo Archive / Alessandro Sabattini/Getty Images

Trofi-trofi prestisius pernah diraih mantan bek Timnas Prancis termasuk titel Piala Dunia 1998. Marcel Desailly juga telah memenangi Liga Champions dua kali dengan tim berbeda, yakni bersama Olympique Marseille (1992/93) dan AC Milan (1993/94). Desailly dikenal sebagai bek tangguh dengan jiwa kepemimpinan yang kuat.


5. Christian Panucci - Bek Kanan

FOOT-LIGUE-MADRID
FOOT-LIGUE-MADRID / JACQUES DEMARTHON/Getty Images

Mantan bek tangguh asal Italia yang berperan utama sebagai bek kanan, namun dapat menjadi bek kiri dan tengah dengan keunggulan duel bola udara, kedisiplinan, dan penempatan posisi yang bagus.

Christian Panucci dua kali memenangi titel Liga Champions dengan AC Milan (1994) dan Real Madrid (1998). Selain membela kedua tim itu Panucci juga pernah bermain dengan Inter Milan, Chelsea, Monaco, Roma, dan Parma. Kini Panucci menjadi pelatih dan pada 2019 lalu membesut Timnas Albania.


6. Didier Deschamps - Gelandang Bertahan

Didier Deschamps of Juventus
Didier Deschamps of Juventus / Mark Thompson/Getty Images

Mantan gelandang bertahan tangguh pada eranya. Didier Deschamps - yang kini membesut Timnas Prancis - telah meraih dua titel Liga Champions dalam kariernya. Satu dengan Marseille pada 1993 dan kedua bersama Juventus pada 1996 - titel Liga Champions terakhir yang diraih Bianconeri dan menjadi penantian panjang sampai saat ini.


7. Xabi Alonso - Gelandang Tengah

Real Betis v Liverpool
Real Betis v Liverpool / Mike Hewitt/Getty Images

Legenda Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Munchen. Xabi Alonso dikenal sebagai gelandang tengah bertipe deep-lying playmaker. Alonso dua kali memenangi Liga Champions dengan Liverpool pada 2005 di malam keajaiban Istanbul, serta pada 2014 yang mengakhiri penantian La Decima Real Madrid.


8. Toni Kroos - Gelandang Tengah

UEFA Champions League"Juventus FC v Real Madrid"
UEFA Champions League"Juventus FC v Real Madrid" / VI-Images/Getty Images

Tipikal bermainnya tak jauh berbeda dari Alonso, hanya saja Toni Kroos lebih dinamis bergerak mencari ruang dalam fase bertahan dan ofensif. Kroos (30 tahun) saat ini membela Real Madrid dan sudah meraih empat titel Liga Champions dalam kariernya. Satu bersama Bayern Munchen (2013) dan tiga dengan Madrid (2016, 2017, dan 2018).


9. Clarence Seedorf - Gelandang Serang

Clarence Seedorf, Diego Simeone and Paulo Sousa
Clarence Seedorf, Diego Simeone and Paulo Sousa / Ben Radford/Getty Images

Pemain ikonik yang sudah meraih empat titel Liga Champions dengan tiga tim berbeda dari Ajax (1995), Real Madrid (1998), dan dua bersama Milan (2003 dan 2007). Clarence Seedorf pemain serba bisa yang dapat ditempatkan di banyak posisi di tengah. Kini dia menekuni karier kepelatihan.


10. Cristiano Ronaldo - Striker

UEFA Champions League"Real Madrid v Liverpool FC"
UEFA Champions League"Real Madrid v Liverpool FC" / VI-Images/Getty Images

Megabintang asal Portugal meraih banyak kesuksesan personal dan kolektif dalam 18 tahun kariernya sebagai pesepak bola profesional. Salah satunya adalah keberhasilan meraih lima titel Liga Champions: satu dengan Man United (2008) dan empat bersama Madrid (2014, 2016, 2017, dan 2018).

Peraih lima Ballon d'Or kini membela Juventus pada usia 35 tahun, berusaha membantu klub mengakhiri penantian titel Liga Champions yang terakhir diraih pada 1996.


11. Samuel Eto'o - Striker

Bayern Muenchen v Inter Milan - UEFA Champions League Final
Bayern Muenchen v Inter Milan - UEFA Champions League Final / Giuseppe Bellini/Getty Images

Mantan penyerang tajam dan lincah asal Kamerun yang mengukir sejarah dengan Barcelona dan Inter Milan. Tiga titel Liga Champions diraih Eto'o bersama Barcelona (2006 dan 2009) dan saat treble winners bersejarah Inter pada 2010.