Starting XI Terbaik Liga Champions Musim 2020/21 Pilihan 90MIN Asia
Oleh Nadia Hutami
Liga Champions musim 2020/21 sudah berakhir dengan hasil akhirnya Chelsea kalahkan Manchester City. The Blues kalahkan City dengan skor 1-0 dan sukses dapatkan trofi UCL kedua mereka sepanjang sejarah klub.
Sepanjang musim, kita disuguhkan penampilan-penampilan yang memikat dari klub-klub yang mengikuti Liga Champions.
Karena itu kami redaksi 90MIN Indonesia bekerja sama dengan redaksi 90MIN India dan 90MIN Thailand memilih Skuad terbaik UCL musim ini yang kami pilih dari babak grup hingga final.
Inilah pilihan kami:
Kiper: Edouard Mendy
Edouard Mendy baru bergabung dengan chelsea pada musim ini. Tapi dia bisa menggeser posisi Kepa Arrizabalaga sebagai kiper utama. Istimewanya lagi, Mendy menjalani musim debutnya di Liga Champions dengan Chelsea tapi sukses mencatatkan sembilan clean sheet dari 12 pertandingan yang dimainkan. Pada akhirnya, dia antarkan The Blues raih trofi UCL musim ini.
Bek Tengah: Ruben Dias
Ruben Dias didatangkan Manchester City oada musim ini, tapi posisinya sudah tak tergantikan di lini belakang The Citizens. Dias pun nyaris dimainkan di semua pertandingan UCL Man City musim ini termasuk laga final kontra Chelsea.
Kendati pada akhirnya gagal di final, performa Dias layak diacungi jempol dan bisa dikatakan dialah pemain terbaik City musim 2020/21 ini.
Bek Tengah: Marquinhos
Paris Saint-Germain memang gagal kembali ke final di musim ini setelah tersingkir oleh Man City. Namun penampilan bek senior mereka, Marquinhos layak diberikan pujian. Bermain sebagai kapten tim setelah hengkangnya Thiago Silva. Para pemain PSG patut berterima kasih kepadanya karena kepemimpinannya.
Bek Kanan: Kyle Walker
Kyle Walker salah satu kunci kesuksesan Man City di Liga Domestik dan juga Liga Champions. Berperan sebagai bek kanan, Walker menjaga pertahanannya dengan sangat baik. Bayangkan saja dari 13 pertandingan yang dimainkan City, mereka hanya kebobolan 5 kali.
Bek Kiri: Zaidu Sanusi
Baru 23 tahun, Sanusi sudah jadi pemain utama di Porto. Sanusi didatangkan untuk gantikan posisi Alex Telles yang pindah ke Manchester United. Porto memang takluk dari Chelsea di perempat final tapi penampilannya layak diapresiasi. Bukan tidak mungkin di masa depan dia akan jadi rebutan klub-klub Top Eropa.
Gelandang: N'Golo Kante
Sulit untuk tidak menempatkan nama Kante di daftar ini karena dia merupakan kunci kesuksesan Chelsea untuk meraih gelar Liga Champions musim ini. Bayangkan saja dia tiga kali beruntun meraih Penghargaan Player of the Match termasuk saat laga final vs Manchester City. Kante dikenal sebagai pemain yang tenaganya tak pernah habis dan terlihat tidak pernah lelah
Gelandang: Toni Kroos
Sama seperti musim-musim sebelumnya, Toni Kroos kembali tunjukkan penampilannya sebagai salah satu gelandang terbaik dunia. Ketika rekan-rekannya banyak yang cedera, Kroos bisa memimpin skuad Madrid dengan baik. Sayang perjalanan Los Blancos harus kandas di semifinal.
Gelandang: Kevin De Bruyne
KDB merupakan sosok integral di Man City apalagi ketika mereka mengalami krisis striker sehingga beberapa kali dirinya diplot sebagai penyerang. Pemain Belgia ini sukses antarkan City ke final untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Meski akhirnya harus mengakhiri laga sebagai runner-up, tiga gol dan empat assistnya tidak bisa diabaikan.
Penyerang: Kylian Mbappe
Meski PSG hanya sampai semifinal, tapi peran Kylian Mbappe tidak bisa kita anggap remeh. Terbukti ketika dirinya absen di leg kedua semifinal kontra Man City, PSG terlihat kewalahan. Delapan gol dan tiga assist dibuatnya di Liga Champions musim ini.
Penyerang: Erling Haaland
Statusnya sebagai mesin gol kembali ditunjukkannya. 10 gol dicetak Erling Haaland di kompetisi ini. Sayangnya Borussia Dortmund hanya sampai perempat final. Tapi usianya yang masih muda, memungkinannya untuk bisa dapat trofi Liga Champions di masa depan.
Penyerang: Karim Benzema
Entah apa jadinya jika lini depan Madrid tidak ada Karim Benzema. Penampilannya sangat fenomenal dengan 30 gol di semua kompetisi, dan enam di antaranya dicetak di Liga Champions. Bahkan berkat performa gemilangnya, Benzema pun dipanggil Timnas Prancis untuk Piala Eropa 2020.