Starting XI Terbaik Serie A Sepanjang 2020 Versi 90MiN Indonesia
Oleh Arief Hadi Purwono
Sepanjang tahun 2020 dihiasi banyak cerita di sepak bola Italia alias Serie A, meski pemberitaan tak jauh dari pandemi virus corona, sepak bola di Italia tetap berlangsung hingga musim 2019/20 berakhir dan kini pada musim 2020/21.
Italia adalah salah satu negara Eropa terparah pada penyebaran virus corona gelombang pertama. Kendati demikian sepak bola tetap berlangsung dan musim lalu Juventus memenangi Scudetto untuk kesembilan kali beruntun.
Kali ini 90min.com akan membahas susunan pemain dalam formasi 4-3-3 pada starting XI terbaik Serie A sepanjang 2020. Penilaian dilihat dari konsistensi hingga penampilan mereka. Siapa saja?
1. Samir Handanovic - Kiper
Musim lalu Inter Milan arahan Antonio Conte penilik pertahanan terbaik dengan hanya kebobolan 36 gol. Kuatnya pertahanan Nerazzurri tidak lepas dari peran sang kapten sekaligus kiper andalan, Samir Handanovic.
Kiper berusia 36 tahun masih tampil prima di usia mendekati 40 tahun. Refleks hingga kemampuannya membaca permainan menenangkan lini belakang Inter, plus Handanovic punya kelebihan menepis penalti.
2. Theo Hernandez - Bek Kiri
Pembelian terbaik AC Milan. Theo Hernandez (23 tahun) direkrut pada 2019 dari Real Madrid dan langsung jadi pemain andalan di posisi bek kiri. Hernandez bek yang kuat kala bertahan, rajin membantu serangan, dan produktif mencetak gol.
Performa hebatnya itu berlangsung musim ini dan Milan belum terkalahkan di liga. Bahkan di beberapa laga Hernandez muncul sebagai protagonis Milan dengan gol-golnya di momen krusial.
3. Leonardo Bonucci - Bek Tengah
Bek tengah Juventus berganti-ganti dari Merih Demiral, Daniele Rugani, hingga Matthijs de Ligt di kala Giorgio Chiellini sering cedera dan jarang main karena kondisinya tak bugar. Akan tapi Leonardo Bonucci konsisten bermain sebagai bek tengah lainnya.
Bek berusia 33 tahun pandai membaca bermain dan punya penempatan posisi yang bagus. Belum lagi Bonucci punya kemampuan melepaskan umpan lambung ke depan dengan akurasi tinggi. Pengalaman dan kualitasnya berharga untuk pemain di posisinya.
4. Milan Skriniar - Bek Tengah
Kuatnya pertahanan tiga bek Inter ala Conte tidak lepas dari kontribusi bek berusia 25 tahun, Milan Skriniar. Pemain asal Slovakia bukan bek yang cepat, tapi ia menutupinya dengan penempatan posisi, disiplin menjaga arena, dan kemampuan membangun serangan dari belakang.
Bersama Stefan de Vrij dan Aleksandar Kolarov (atau Alessandro Bastoni), Skriniar menjadi trio andalan Conte di lini belakang Inter musim ini.
5. Juan Cuadrado - Bek Kanan
Kariernya di Inggris bersama Chelsea memang tak berjalan dengan baik, tapi sejak kembali ke Italia dan memperkuat Juventus dari 2015 hingga dipermanenkan pada 2017 performa Juan Cuadrado bangkit kembali.
Dari penyerang sayap, gelandang sayap kanan, bek sayap kanan, Cuadrado (32 tahun) bermain apik pada posisi bek kanan. Kemampuan teknis dan juga keahlian mendribel bola menambah dimensi serangan Juventus dari sisi sayap.
6. Franck Kessie - Gelandang Tengah
Peran gelandang acapkali terlupakan khususnya gelandang bertahan yang jarang mencetak gol. Akan tapi bagi tim peran mereka sangat krusial. Peran itu dimiliki oleh Franck Kessie yang disebut legenda Milan, Gennaro Gattuso lebih baik dari dirinya kala masih bermain karena punya kemampuan teknik yang lebih bagus.
Franck Kessie (24 tahun) selalu jadi andalan Milan di tengah sejak datang dari Atalanta pada 2019. Selain berenerji membantu lini tengah dalam fase bertahan dan ofensif, Kessie juga dapat mencetak gol.
7. Alejandro "Papu" Gomez - Gelandang Serang
Kapten Atalanta yang sudah bermain sejak 2014. Alejandro Gomez dapat ditempatkan sebagai gelandang serang hingga peran penyerang sayap dan tengah. Kelincahan dengan tubuh kecilnya dan naluri mencetak gol jadi nilai plus.
Sepanjang 2020 ini Alejandro Gomez bermain konsisten di lini serang Atalanta. Sayang kini nasibnya terancam di Atalanta karena adanya isu internal dan ia berpeluang pergi pada Januari 2021.
8. Hakan Calhanoglu - Gelandang Serang
Nama pemain dari Milan kembali masuk dalam daftar ini. Maklum, Milan memang menjalani musim yang baik selama 2020 ini dan beberapa pemain mereka tampil menonjol, tak terkecuali Hakan Calhanoglu.
Gelandang serang asal Turki berusia 26 tahun eksekutor utama tendangan bebas Milan, pengatur serangan, dan dapat mencetak gol dari lini kedua. Calhanoglu menjalani musim terbaiknya di Milan sejak pindah dari Bayer Leverkusen pada 2017.
9. Cristiano Ronaldo - Striker atau Penyerang Sayap
Tahun 2020 bukan tahun terbaik megabintang asal Portugal dari segi raihan trofi (baru meraih satu Scudetto), namun ketergantungan Juventus kepadanya bukan rahasia umum lagi. Cristiano Ronaldo masih prima pada usia 35 tahun.
Il Bianconeri mengandalkan kemampuan peraih lima Ballon d'Or dengan gol-golnya dan juga Ronaldo masih dapat menjadi pembeda laga dengannya serta pengalamannya.
10. Zlatan Ibrahimovic - Striker
Semenjak datang dari LA Galaxy pada Januari 2020 Zlatan Ibrahimovic merupakan sosok utama kebangkitan Milan. Tidak hanya kualitas dan pengalamannya diandalkan plus ia tetap prima pada usia 39 tahun, Ibra juga membantu Milan di ruang ganti pemain.
Ibrahimovic memberikan mentalitas juara kepada Milan dan hasilnya di musim ini mereka tak terkalahkan di Serie A, serta menjadi kandidat peraih Scudetto.
11. Ciro Immobile - Striker
36 gol pada musim 2019/20 menjadikan Ciro Immobile top skorer di Serie A menjadikannya pemenang penghargaan Sepatu Emas Eropa untuk kali pertama. Ciro Immobile membuat keputusan tepat gabung Lazio dari Sevilla pada 2016.
Striker berusia 30 tahun kariernya bangkit dan sepanjang 2020 menjadi ujung tombak Lazio arahan Simone Inzaghi. Meski sempat diganggu cedera musim ini, Immobile tetap prima kala dipercaya tampil.
12. Pemain Cadangan
Pemain Cadangan: Fabian Ruiz, Dejan Kulusevski, Romelu Lukaku, Lautaro Martinez, Wojciech Szczesny, Lorenzo Pellegrini, Alessio Romagnoli, Kalidou Koulibaly, Dries Mertens, Rodrigo Bentacur