Starting XI Terburuk yang Pernah Dilatih Jose Mourinho

Davinson Sanchez dan Jan Vertonghen, dua nama dari Spurs yang tampil tidak maksimal di bawah kepelatihan Jose Mourinho
Davinson Sanchez dan Jan Vertonghen, dua nama dari Spurs yang tampil tidak maksimal di bawah kepelatihan Jose Mourinho / Robin Jones/Getty Images
facebooktwitterreddit

Sebagai pelatih dengan segudang trofi, nama Jose Mourinho seolah menjadi penjamin kesuksesan bagi klub yang memilih untuk menggunakan jasanya. Tottenham Hotspur memiliki impian itu ketika menunjuknya sebagai pelatih mereka pada November 2019 silam.

Namun di tengah kesuksesan yang sudah diraihnya, Jose Mourinho tak selalu diiringi oleh para pemain yang mampu memberikan performa terbaik mereka. Bahkan performa buruk sang pemain berdampak pada nasib sang juru taktik asal Portugal tersebut di klub yang ditanganinya.

Kami memilih starting XI terburuk yang pernah dilatih Jose Mourinho dan Anda bisa menentukan apakah Anda setuju atau tidak dengan meninggalkan komentar pada kolom di bawah artikel.


1. Paulo Gazzaniga (Kiper, Tottenham Hotspur)

Kiper pelapis Tottenham Hotspur, Paulo Gazzaniga
Kiper pelapis Tottenham Hotspur, Paulo Gazzaniga / Visionhaus/Getty Images

Situasi sulit harus dihadapi Jose Mourinho di awal kepelatihannya di Tottenham Hotspur dengan cederanya kiper utama Hugo Lloris. Sang kiper pengganti, Paulo Gazzaniga, tidak bisa tampil memuaskan dan membuat gawang Spurs tampak rapuh di bawah kawalannya.

Satu kesalahan terbesarnya adalah menyebabkan penalti yang dihadiahkan kepada Chelsea saat kedua tim bertemu pada akhir Desember 2019, membuat Spurs tertinggal 0-2 sebelum babak pertama berakhir dan kalah dengan skor tersebut di akhir laga.


2. Asier del Horno (Bek Kiri, Chelsea)

Asier Del Horno
Asier Del Horno / Paul Gilham/Getty Images

Dibeli dari Athletic Bilbao pada 2005 dengan harga 8 juta pound, Asier del Horno hanya bertahan selama semusim di Stamford Bridge karena gagal memenuhi standar kualitas Jose Mourinho.

Pemain asal Spanyol ini mendapatkan kartu merah pada leg pertama 16 besar Liga Champions menghadapi Barcelona dengan The Blues takluk 1-2 di Stamford Bridge.

Setelah tak menunjukkan perkembangan berarti, Chelsea dan Mourinho mengambil langkah cepat dengan merekrut full back Arsenal, Ashley Cole untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Del Horno pada musim panas 2006.


3. Jan Vertonghen (Bek Tengah, Tottenham Hotspur)

Jan Vertonghen
Jan Vertonghen / NEIL HALL/Getty Images

Pemain asal Belgia ini sudah menurun performanya jauh hari sebelum kedatangan Mournho ke London Utara dan kedatangan The Specal One rupanya tak mengubah banyak hal.

Dia mulai kehilangan tempat di tim inti The Lilly White dan bahkan akhirnya dilepas Spurs saat kontraknya berakhir musim 2019/20 ini.


4. Davinson Sanchez (Bek Tengah, Tottenham Hotspur)

Davinson Sanchez
Davinson Sanchez / TF-Images/Getty Images

Mourinho dikenal sebagai pelatih yang sangat selektif dalam memilih barisan lini pertahanan timnya. Namun di Spurs eks pelatih Real Madrid dan Inter Milan itu sepertinya tak punya banyak pilihan bagus.

Davinson Sanchez salah satu pemain Spurs yang tampil angin-anginan, dan membuat pertahanan timnya tampak begitu mudah ditembus lawan dengan sejumlah kesalahan kecil yang tak seharusnya terjadi.


5. Matteo Darmian (Bek Kanan, Manchester United)

Matteo Darmian
Matteo Darmian / Laurence Griffiths/Getty Images

Pemain asal Italia ini didatangkan pada musim panas 2015 dan bermain sebanyak 39 kali di bawah Louis van Gaal. Bersama Mourinho, Matteo Darmian hanya memainkan 46 pertandingan selama dua musim penuh di Old Trafford.

Perkembangan Darmian tampak stagnan dengan dirinya kemudian hanya memainkan tujuh pertandingan pada musim 2018/19 saat Mourinho didepak dari kursi kepelatihan Manchester United pada Desember 2018.

Darmian kemudian dilepas ke Parma pada musim panas 2019 lalu.


6. Eric Dier (Gelandang Bertahan, Tottenham Hotspur)

Eric Dier
Eric Dier / Sebastian Frej/MB Media/Getty Images

Gelandang bertahan asal Inggris ini bukan pemain Spurs terakhir yang berada dalam daftar ini. Menjadi pemain kunci di era Mauricio Pochettino, Eric Dier tampil kurang garang di bawah Mourinho.

Posisinya perlahan mulai tergeser, rasa frustrasi menghampiri hingga dirinya berkelahi dengan seorang suporter di tribun pada Maret silam.


7. Scott McTominay (Gelandang, Manchester United)

Scott McTominay
Scott McTominay / Matthew Ashton - AMA/Getty Images

Badai cedera di Manchester United pada musim 2017/18 membuat Mourinho memberikan kesempatan gelandang akademi klub Scott McTominay untuk bermain di skuat utama.

Meski dikenal sebagai pemain dengan tingkat kinerja tinggi, visi permainan sang pemain dinilai belum matang dan tak membawa banyak kontribusi bagus dalam tim.


8. Dele Alli (Gelandang, Tottenham Hotspur)

Tottenham Hotspur v Ipswich Town - Pre-Season Friendly
Tottenham Hotspur v Ipswich Town - Pre-Season Friendly / James Williamson - AMA/Getty Images

Jika Anda sudah mulai bosan dengan nama pemain Spurs yang menghiasi daftar ini, Anda boleh bernapas lega karena Dele Alli adalah pemain terakhir dari klub London Utara tersebut yang kami sebutkan di sini.

Performa Alli memang banyak menurun sebelum Mourinho datang dan membuat sang pelatih mempertanyakan kualitasnya dengan menyebut bahwa dia melihat pemain yang berbeda dari Alli yang sebenarnya.

Sempat tampil menjanjikan di awal kepelatihan Mou, Alli kembali tampil melempem di tahun 2020.


9. Ricardo Quaresma (Penyerang, Inter Milan)

Ricardo Quaresma
Ricardo Quaresma / Etsuo Hara/Getty Images

Pada musim panas 2008, Inter Milan mendatangkan Ricardo Quaresma dari FC Porto dengan harga 18 juta euro. Meski mendapatkan ekspektasi tinggi, Jose Mourinho tampaknya tidak terlalu cocok dengan gaya permainan pemain asal Portugal tersebut.

Mourinho secara tersirat menilai bhwa Quaresma bukanlah pemain yang disiplin secara taktik dan mendapatkan gelar pemain terburuk Serie A pada 2008/09.

Setelah hanya memainkan 32 pertandingan selama dua musim di Inter (dengan enam bulan pinjaman di Chelsea), Quaresma dilepas ke Besiktas pada musim panas 2010.


10. Mateja Kezman (Penyerang, Chelsea)

Mateja Kezman
Mateja Kezman / Phil Cole/Getty Images

Pada musim panas 2004, bertepatan dengan kedatangan Jose Mourinho ke Chelsea, Mateja Kezman didatangkan dari PSV dengan harga 5,3 juta pound.


Pria asal Serbia itu diharapkan menjadi tandem yang memadai untuk Didier Drogba di lini depan The Blues. Sayangnya dalam 40 pertandingan yang dimainkannya musim itu, Kezman hanya mencetak tujuh gol.

Dengan Chelsea kemudian memutuskan untuk memulangkan HErnan Crespo dari masa peminjaman di AC Milan, Kezman dilepas ke Atletico Madrid pada Juni 2005 dengan harga yang sama saat dia datang ke Chelsea setahun sebelumnya.


11. Memphis Depay (Penyerang, Manchester United)

Memphis Depay
Memphis Depay / Gareth Copley/Getty Images

Memphis Depay hanya bermain sebanyak tujuh kali untuk Manchester United di musim pertama Mourinho di Old Trafford pada 2016/17, dengan enam di antaranya sebagai pemain pengganti.

Pesepak bola asal Belanda itu pun akhirnya dilepas ke Olympique Lyon pada awal tahun 2017 dengan klausul pembelian kembali. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda sang penyerang akan dipulangkan oleh The Red Devils.