Stefano Pioli Sebut AC Milan Miliki Kualitas yang Memadai untuk Bersaing di Papan Atas Serie A

Stefano Pioli / AC Milan
Stefano Pioli / AC Milan / Francesco Pecoraro/Getty Images
facebooktwitterreddit

AC Milan mendapatkan hasil imbang dengan skor 2-2 kontra Napoli di Stadio San Paolo dalam pertandingan pekan ke-32 Serie A 2019/20 pada Senin (13/7) dini hari WIB. Gol dari Giovanni Di Lorenzo dan Dries Mertens untuk tim tuan rumah dibalas lawan mereka oleh Theo Hernandez dan penalti Franck Kessie.

Hasil ini membuat Milan berada di peringkat ketujuh klasemen sementara. Zlatan Ibrahimovic dan rekan-rekannya memiliki 50 poin dari 32 pertandingan, unggul empat poin atas Sassuolo yang berada satu posisi di bawah mereka. Rossoneri tertinggal dua poin dari Napoli yang berada satu tingkat di atas mereka dan tertinggal empat poin dari AS Roma yang berada di peringkat kelima.

Milan masih memiliki ambisi untuk mengikuti Liga Europa musim 2020/21. Apabila dapat bertahan di peringkat ketujuh, maka Rossoneri dapat lolos ke tahap kualifikasi. Jika dapat naik ke peringkat keenam atau kelima, maka Milan dapat langsung lolos ke fase grup kompetisi tersebut. Liga Europa menjadi kompetisi kontinental tertinggi yang dapat mereka ikuti musim depan, setelah tertinggal jauh dari posisi empat besar.

Setelah mendapatkan tujuh poin dari tiga pertadingan kontra Juventus, Lazio, dan Napoli, Stefano Pioli selaku pelatih utama Milan menegaskan bahwa timnya dapat bersaing dengan tim-tim papan atas yang ada di Serie A.

"Pertandingan ini berlangsung dengan kesulitan tinggi, sama seperti saat kami menghadapi Lazio dan Juventus, kami menjalani rangkaian pertandingan yang sulit, tetapi berhasil menunjukkan bahwa kami pantas bersaing dengan tim-tim di papan atas Serie A. Performa yang kami tunjukkan membuat rasa percaya diri yang kami miliki meningkat," ujar Stefano Pioli dalam konferensi pers yang dikutip dari Football Italia.

Pioli merasa puas dengan hasil yang diraih oleh timnya, terutama keberhasilan untuk menyamakan kedudukan setelah tertinggal pada pertengahan babak kedua dan juga kesuksesan mempertahankan satu poin setelah kehilangan satu pemain jelang akhir laga.