Strategi Juventus Perlu Diubah Meskipun Telah Gaet Ronaldo - Opini
Prestasi Juventus di kompetisi Eropa masih belum maksimal, meskipun Cristiano Ronaldo didatangkan dari Real Madrid pada musim panas 2018. Di musim ini, mereka harus takluk dari wakil Portugal, Porto di 16 besar.
Pada musim lalu, Bianconeri juga kalah dari Olympique Lyon di babak yang sama. Hal ini tentunya jadi tanda tanya besar, apakah Juventus mampu bersaing di kancah Eropa, mengingat ambisi mereka saat rekrut Ronaldo adalah untuk juara Liga Champions.
Kami pun bertanya kepada tim editorial 90min Italia, Alessandro dan Marco, mengenai pendapat mereka tentang pengaruh Ronaldo ke tim sejauh ini.
Q: Sejak Ronaldo datang ke Juventus, gaya permainan tim berubah banyak. Namun, hasil pertandingan belum maksimal. Bagaimana menurut Anda?
Alessandro: Jika melihat performa Ronaldo di Serie A, ia tampil sesuai ekspektasi, 21 gol di musim pertama, 31 gol di musim lalu, dan 23 gol sejauh ini di musim 2020/21. Di akhir musim pertamanya, Juventus memutuskan untuk mengubah gaya permainan mereka, bermain lebih ke gaya eropa untuk meraih trofi Liga Champions.
"Mereka menunjuk Sarri yang berhasil mempersembahkan titel Serie A, setelah mencoba mengubah DNA mereka yang memiliki moto "Vincere non è importante, ma è l'unica cosa che conta". Artinya adalah kemenangan adalah satu-satunya hal yang penting."
"Mereka mendatangkan De Ligt setelah Juventus kalah di perempat final Liga Champions 2018/19. Ketika Juventus mendatangkan Ronaldo, terlihat seperti mereka mengincat trofi Liga Champions. Mengganti gaya permainan bukan hanya untuk Ronaldo, tapi untuk impian klub menjuarai Liga Champions."
"Di antara tahun 2015 dan 2017, mereka kalah di dua final Liga Champions. Juventus berasumsi hanya membutuhkan pemain seperti Ronaldo untuk menjuarainya. Namun, saya rasa tidak adil untuk menyalahkan Ronaldo karena ia mencetak gol setiap musimnya sejak hijrah ke Turin."
"Gaji Ronaldo tentu menunjukkan kualitasnya untuk kontribusi yang diberikan ke skuad Juventus. Namun mereka pun menggaet Matthijs De Ligt, Arthur, Federico Chiesa, dan Alvaro Morata. Juventus ingin mendatangkan Arkadiusz Milik, Luis Suarez, dan Edin Dzeko."
Marco: Jika Anda memiliki CR7 dalam skuad, Anda harus beradaptasi dengan gaya permainannya. Juventus mengorbankan banyak pemain bagus sejak kedatangannya ke Turin. Meskipun mereka gagal di Liga Champions, Juventus tetap memenangkan trofi di Italia.
Mungkin karena itu juga pihak Juve memutuskan untuk mempertahankan CR7 di musim depan. Kendati banyak rumor yang mengatakan Juventus akan lakukan perombakan skuad besar-besaran mulai musim 2021/22, tapi posisi Ronaldo tetaplah aman. Pernyataan yang ditegaskan oleh Wakil Presiden Juve, Pavel Nedved.
"Cristiano Ronaldo akan bertahan di Juventus, dia tidak tersentuh. Andrea Pirlo juga tetap jadi pelatih kami di musim depan," ujar Nedved.
Itu artinya, Juve masih percaya kepada kemampuan Ronaldo. Seperti yang dikatakan Alessandro saat kami bertanya kepadanya;
"Ketika Juventus memutuskan untuk menggaet CR7, mereka tahu siapa yang mereka beli. Ronaldo memberikan banyak gol, namun jika Juventus tidak bisa melaju ke semifinal Liga Champions, mereka harus mengubah strategi permainan ke depannya."
Hanya waktu yang bisa menjawab apakah Ronaldo mampu bawa Juve lebih jauh lagi di Liga Champions musim depan.