Terhindar dari Krisis? Chelsea Disebut Tidak Perlu Jual Pemain dalam Waktu Dekat
- Kondisi keuangan Chelsea terus mendapat sorotan dalam tiga tahun terakhir.
- Klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu melakukan pemborosan dalam pembelian pemain selama dua tahun.
Oleh Dananjaya WP
Chelsea disebut tidak berada dalam kondisi yang mendesak untuk menjual pemain terkait risiko pelanggaran peraturan finansial Liga Inggris. Mereka diklaim masih memiliki batas waktu hingga pertengahan 2025.
Menurut laporan dari Sky Sports, klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu memang sudah beberapa kali menegaskan bahwa mereka tidak berada dalam tekanan dari segi finansial. Walau demikian, kerugian yang dicatatkan pada musim 2022/23 memberikan gambaran yang berbeda.
Chelsea juga disorot setelah melakukan penjualan hotel di dekat stadion mereka kepada perusahaan yang berkaitan dengan BlueCo (Todd Boehly – Clearlake Capital). Selain itu, mereka juga masih berusaha untuk menjual pemain-pemain lulusan akademi mereka seperti Ian Maatsen, Trevoh Chalobah, dan Conor Gallagher.
Sesuai dengan peraturan yang berlaku, pendapatan dari penjualan seorang pemain lulusan akademi dapat dicatat secara keseluruhan. Namun The Blues disebut tidak berada dalam kondisi yang mendesak dari segi finansial, setidaknya untuk akhir musim 2023/24 ini.
Mereka masih harus memperbaiki kondisi finansial mereka untuk musim 2024/25. Batas waktu dari pencatatan keuangan untuk musim tersebut adalah pertengahan 2025. Tetapi rencana transfer yang ingin mereka lakukan pada bursa transfer pertengahan 2024 pada dasarnya membuat kabar ini tidak bermakna signifikan.
Klub London Barat itu masih harus melepas beberapa pemain apabila ingin membeli pemain-pemain yang mereka inginkan. Sejauh ini, mereka baru menyelesaikan kedatangan Enzo Maresca sebagai pelatih utama baru dan juga Tosin Adarabioyo sebagai bek baru yang direkrut dengan status bebas transfer.
Baca Berita dan Rumor Transfer Chelsea Lainnya