Terungkap! Inilah Alasan Joan Laporta Pecat Xavi Sebagai Pelatih Barcelona
- Barcelona batal mempertahankan Xavi Hernandez dan akhirnya mengakhiri kerja sama dengan pelatih asal Spanyol itu.
- Barca akhirnya menunjuk Hansi Flick sebagai suksesor.
- Joan Laporta selaku presiden klub mengungkapkan alasan di balik keputusan tersebut.
Oleh Amanda Amelia
Presiden Barcelona, Joan Laporta mengungkapkan alasan di balik keputusannya batal mempertahankan Xavi Hernandez di Camp Nou.
Spekulasi soal masa depan Xavi Hernandez menjadi salah satu hal yang cukup menyita perhatian dalam beberapa waktu terakhir, sempat mengubah keputusan hengkang dan memilih untuk bertahan di Camp Nou, pria asal Spanyol itu akhirnya angkat kaki dari klub yang membesarkan namanya itu akhir Mei lalu.
Tak memerlukan waktu lama, pihak klub kemudian langsung menunjuk Hansi Flick sebagai suksesor. Pria asal Jerman itu juga sudah menandatangani kontrak selama tiga musim hingga tahun 2026.
Setelah dalam beberapa waktu terakhir memilih bungkam, presiden Barcelona, Joan Laporta akhirnya mengungkapkan hal apa yang membuat pihak klub akhirnya batal mempertahankan Xavi.
Mengapa Joan Laporta Akhirnya Memecat Xavi Hernandez?
🔵🔴 Laporta: “Xavi told me that he trusted this team, but then some of his statements looked like he changed his speech”.
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) June 4, 2024
“It caused me to rethink… and I had the feeling that I had to do a change, also with the same feeling shared with the board”. pic.twitter.com/co4fbZoctd
"Xavi sempat mengatakan pada saya bahwa dirinya percaya dengan kualitas tim ini, namun kemudian dia mengeluarkan beberapa pernyataan yang sepertinya berbeda dari apa yang disampaikan sebelumnya," ujar Laporta seperti dilaporkan Fabrizio Romano.
"Itu membuat saya kembali berpikir dan kemudian saya memiliki firasat bahwa saya harus segera melakukan perubahan, hal ini juga dirasakan para petinggi klub," tambah dia.
"Saya kemudian memilih untuk menunjuk Hansi Flick, sepertinya dia bisa memaksimalkan potensi dari skuad ini. Kami mengakhiri kerja sama dengan Xavi juga dengan cara yang elegan," urai pria berusia 61 tahun itu.