Terus Keluhkan Padatnya Kompetisi, Aleksander Ceferin Sindir Klopp dan Guardiola

Aleksander Ceferin
Aleksander Ceferin / ANP/GettyImages
facebooktwitterreddit

Di setiap musim, para pesepakbola profesional dihadapkan oleh berbagai kompetisi berbeda, baik itu di level klub, maupun tim nasional, padatnya jadwal kompetisi tentu membuat mereka merasa kelelahan, dan tidak memiliki waktu istirahat yang cukup.

Situasi ini pun jadi perhatian khusus dua pelatih ternama, Jurgen Klopp dan Pep Guardiola , bukan hanya memprotes padatnya jadwal kompetisi, keduanya juga menyoroti perubahan yang terjadi di Liga Champions dan kompetisi antarklub Eropa lainnya.

Setelah dalam beberapa waktu terakhir memilih bungkam, presiden UEFA, Aleksander Ceferin pun buka suara, pria asal Slovenia tersebut meminta Klopp dan Guardiola berhenti mengeluh.

"Memang mudah menyerang UEFA dan FIFA, padahal sebenarnya ini adalah hal yang sederhana, klub akan mendapatkan uang yang lebih sedikit jika jarang bermain," ujar Ceferin seperti dilaporkan Daily Mail.

"Pihak yang seharusnya protes adalah pekerja pabrik yang mendapatkan gaji 1000 euro perbulan. Semua orang ingin menyaksikan lebih banyak pertandingan, tanpa mau berkoban," tambah dia.

"Setiap klub ingin ada 10 pertandingan di fase grup Liga Champions, mereka akan menjalani delapan laga. Itu adalah angka yang paling pas. Liga domestik seharusnya juga hanya diikuti 18 klub, namun semua presiden Asosiasi Liga tak sepakat, di sisi lain, mereka juga harusnya paham jika dua kejuaraan domestik juga terlalu banyak," urai pria berusia 54 tahun itu.

Kompetisi sepakbola Eropa saat ini tengah menjalani masa rehat, para pemain juga baru akan kembali berkumpul bersama tim masing-masing di awal Juli untuk melakukan pramusim.