Thierry Henry Sebut Mikel Arteta Dapatkan Tugas Sulit untuk Bangkitkan Skuat Arsenal
Oleh Dananjaya WP
Pandemi Covid-19 terus memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan di seluruh dunia. Sepakbola menjadi salah satu sektor industri besar yang mendapatkan dampak signifikan. Berbagai kompetisi masih harus ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan atau bahkan dihentikan. Prancis, Belgia, Belanda, dan Skotlandia menjadi empat negara Eropa yang menghentikan kompetisi musim 2019/20.
Liga Primer Inggris menjadi salah satu kompetisi yang masih memiliki niat untuk menyelesaikan sisa kompetisi musim 2019/20. Kompetisi tersebut ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan setelah manajer Arsenal, Mikel Arteta, mendapatkan hasil tes positif. Hasil tes tersebut diiringi dengan penerapan kebijakan lockdown di Inggris, yang akan mulai dikurangi secara bertahap bergantung dengan situasi di negara tersebut dan sekitarnya.
Legenda Arsenal, Thierry Henry, menyatakan simpatinya terhadap Arteta. Henry menganggap bahwa waktu penundaan kompetisi Liga Primer Inggris memberikan kesulitan tersendiri bagi manajer asal Spanyol tersebut. Henry merasa bahwa Arteta akan mendapatkan tugas yang berat untuk membangkitkan motivasi para pemainnya setelah performa mereka mulai meningkat sebelum kompetisi ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan.
“Situasi ini sulit karena Mikel Arteta mampu membawa Arsenal ke posisi yang lebih baik, kedisiplinan tim lebih terlihat, permainan tim menjadi lebih padu, lebih sulit untuk dikalahkan namun kemudian kompetisi ditunda. Sebagai seseorang yang juga menjadi pelatih saat ini saya dapat mengatakan bahwa ini memberikan situasi yang sulit karena suasana yang sudah dibangun ingin dipertahankan selama mungkin,” ujar Thierry Henry dalam wawancara kepada Sky Sports.
Henry mengharapkan yang terbaik untuk Arteta dan ingin agar mantan asisten pelatih Manchester City itu dapat meraih kesuksesan dengan The Gunners, walau mengakui bahwa situasi saat ini akan memberikan kesulitan tinggi karena tidak ada kepastian mengenai kondisi pemain dan apa yang dapat dilakukan terkait masa depan skuat.