UEFA Buka Proses Pemeriksaan Pelanggaran Real Madrid, Juventus, dan Barcelona

The Real Madrid, Juventus and Barcelona Club Badges
The Real Madrid, Juventus and Barcelona Club Badges / Visionhaus/Getty Images
facebooktwitterreddit

UEFA (Asosiasi Sepakbola Eropa) terus melanjutkan reaksi mereka terhadap rencana European Super League (ESL) yang berakhir dengan kegagalan. Sembilan dari 12 klub besar Eropa yang sudah mengundurkan diri tetap diberi sanksi. Pengurangan pendapatan dari sembilan klub tersebut dan donasi akan berlaku pada musim 2020/21.

Saat ini masih terdapat tiga klub yang tetap tegas dengan rencana pendirian ESL. Barcelona, Real Madrid, dan Juventus tidak menarik diri dari keterlibatan mereka sebagai pendiri. Keadaan ini membuat UEFA terus mendorong proses yang berpotensi berujung dengan sanksi untuk ketiga klub tersebut.

Dilansir dari Football Espana, UEFA sudah membuka proses di komite disiplin mereka. Proses ini merupakan tahap kedua setelah melalui investigasi dari pihak Etik dan Disiplin UEFA. UEFA akan memberi informasi lebih lanjut ketika proses yang mereka lakukan sudah dapat disampaikan kepada publik.

Partidazo Cope melaporkan bahwa UEFA berpotensi memberi larangan tampil kepada Barca, Madrid, dan Juventus dalam kompetisi Liga Champions (dan ajang kontinental lainnya). Ketiga klub itu juga akan mendapat sanksi tambahan berupa denda yang besar setelah menolak keluar sebagai pendiri ESL.

Apabila Barca dan Madrid dilarang tampil di Liga Champions, maka tiket akan diberikan kepada Real Betis dan Real Sociedad yang finis di peringkat keenam dan kelima La Liga. Sementara jatah dari Serie A dapat diberikan kepada Napoli, yang finis di peringkat kelima.

Namun, ketiga klub itu masih dapat mengajukan banding kepada CAS (Komite Arbitrase Olahraga) apabila mendapat sanksi.