UEFA Sampaikan Permohonan Maaf Terkait Kekacauan yang Terjadi di Final Liga Champions
Oleh Amanda Amelia
Final Liga Champions musim 2021/22 memang sudah selesai digelar pada 29 Mei lalu, Real Madrid keluar sebagai juara dan memenangkan gelar ke-14 mereka sepanjang sejarah klub usai mengatasi perlawanan Liverpool dengan skor 1-0.
Walau demikian, masih banyak cerita tersisa dari pertandingan ini, pasalnya partai final memang tak berjalan lancar dan sempat terganggu oleh berbagai hal, salah satu peristiwa yang mencolok adalah laga yang harus ditunda selama kurang lebih 30 menit usai banyak suporter kesulitan untuk masuk ke dalam stadion sekaligus jadi sasaran tembakan gas air mata dari kepolisian Prancis.
Permasalahan juga dirasakan akibat banyaknya kursi yang ditempati penonton dengan tiket palsu. Selain itu, cukup banyak laporan yang menyatakan suporter yang harus berjuang kembali ke hotel atau metode transportasi mereka akibat adanya berbagai gangguan dari penduduk setempat.
Satu minggu berlalu, UEFA akhirnya angkat bicara soal hal ini, otoritas tertinggi sepakbola Eropa tersebut menyampaikan permohonan maaf dan berjanji akan melakukan investigasi lebih lanjut.
"Dalam kesempatan ini, UEFA ingin menyampaikan permohonan maaf secara tulus pada para penonton dan suporter yang mengalami atau menyaksikan peristiwa menakutkan sekaligus menyedihkan jelang final Liga Champions di Stade de France, 28 Mei yang seharusnya menjadi perayaan sepakbola bagi klub Eropa," tulis pernyataan resmi UEFA di laman resminya.
"Tidak ada satu pun suporter yang seharusnya dimasukkan atau mengalami peristiwa seperti ini. Hal tersebut pun seharusnya tidak terjadi lagi."
Bukan hanya menyampaikan permohonan maaf, UEFA juga berencana membentuk tim independen untuk menyelidiki hal apa yang sebenarnya terjadi di Stade de France.
"Untuk mengakhiri hal ini, segera setelah acara selesai, UEFA melakukan peninjauan independen untuk mengidentifikasi semua kekurangan yang terjadi. Ini juga menjadi tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam terselenggaranya partai final Liga Champions. Kami pun sudah mengeluarkan kerangka acuan untuk hal in," lanjut pernyataan resmi tersebut.
Tinjauan independen akan dipimpin oleh Tiago Brandão Rodrigues yang berasal dari Portugal, tinjauan ini akan berusaha menetapkan soal gambaran lengkap dan garis waktu tentang apa yang terjadi di partai final, baik di dalam stadion dan area sekitarnya, termasuk memeriksa arus penonton ke stadion melalui berbagai titik akses.