Juventus 3-2 Porto (Agregat Gol 4-4): Hasil Pertandingan dan Rating Pemain - Liga Champions 2020/21
Oleh Arief Hadi Purwono
Kendati kalah 2-3 dari Juventus di leg dua 16 besar Liga Champions yang berlangsung di J-Stadium, Rabu (10/03) dini hari WIB, FC Porto tetap berhak melaju ke fase berikutnya karena memiliki keunggulan agresivitas gol tandang 4-4.
Jalannya Laga
Juventus tertinggal agregat gol 1-2 dan langsung tancap gas sejak awal laga. Alvaro Morata punya peluang kala menyambut umpan silang Juan Cuadrado di menit tiga. Kiper Porto Agustin Marchesin bereaksi cepat menepisnya.
Porto meski bertahan dengan low block (blok rendah) dan mengandalkan serangan balik mampu memberikan ancaman dari Zaidu Sanusi dan Mehdi Taremi.
Skenario yang tak diinginkan Juventus terjadi di menit 19. Porto mencetak gol dari penalti setelah Taremi dilanggar Merih Demiral di kotak terlarang. Sergio Oliveira jadi eksekutor penalti dan menjalankan tugasnya dengan baik. Porto unggul 1-0 (3-1 agregat gol).
Porto bertahan dengan baik hingga para pemain Juventus hanya mengoper bola ke sayap permainan tanpa penetrasi ke kotak penalti. Keunggulan 1-0 untuk Porto bertahan hingga turun minum, agregat gol 3-1 atas Juventus.
Babak kedua baru berjalan tiga menit Juventus mendapatkan gol yang mereka nanti. Bola panjang diberikan Leonardo Bonucci, diterima Cristiano Ronaldo dan memberikannya kepada Federico Chiesa yang langsung mencetak gol via sepakan first time ke gawang Porto. 1-1 kedudukan sama kuat, agregat gol 2-3.
Juve memiliki momentum dan ada di atas angin kala Taremi menerima kartu merah di menit 54. Usai menerima kartu kuning Taremi terlihat emosional dan menendang bola kala timnya dinyatakan offside. Wasit langsung memberi kartu merah.
Juventus memanfaatkan dengan baik momentum itu dengan gol kedua yang dicetak di menit 63. Lagi, Chiesa mencetak gol dan kali ini dari tandukkan kepala kala menerima umpan silang Juan Cuadrado. 2-1 Juve unggul dan agregat gol sama kuat 3-3.
Kedua pelatih telah melakukan pergantian pemain. Juventus terus menyerang untuk mencari gol ketiga, mengurung Porto yang bermain dengan 10 pemain, namun sampai waktu normal berakhir tak ada lagi gol yang tercipta. Agregat gol sama kuat 3-3 dan laga dilanjutkan ke babak tambahan.
Drama pertandingan berjalan seru di babak tambahan. Porto pertama kali mengawalinya dengan gol kedua di menit 115. Sergio Oliveira melepaskan tendangan bebas menyusur tanah, melewati pagar betis dan gagal diantisipasi Wojciech Szczesny.
Gol itu langsung dibalas dua menit kemudian oleh Juventus. Berawal dari sepak pojok yang diambil Bernardeschi bola ditanduk oleh Adrien Rabiot dan berbuah gol.
Kedudukan 3-2 untuk Juventus dan agregat gol sama kuat 4-4, namun Juve butuh gol karena Porto memiliki keunggulan agresivitas gol tandang.
1. Kiper dan Lini Belakang
Wojciech Szczesny (5/10): Seharusnya bisa mengagalkan peluang dari Sergio Oliviera yang berbuah gol dari tendangan bebas. Momen itu bisa membuat Juventus mencari kiper baru di musim panas nanti.
Juan Cuadrado (8/10): Juventus kalah tapi performa Cuadrado bagus. Dia rajin membantu serangan, umpan silang yang dilepaskannya berbahaya (berbuah satu assist), dan menghidupkan sisi kanan permainan.
Leonardo Bonucci (7/10): Solid, tak mudah dilalui, menunjukkan pengalaman, dan seringkali berinisiatif membantu serangan. Bonucci hanya bermain selama 75 menit sebelum digantikan Matthijs de Ligt karena ia telah menerima kartu kuning.
Merih Demiral (6/10): Memberikan penalti kepada Porto dan berbuah gol. Merih Demiral cukup beruntung tak digantikan Pirlo hingga laga berakhir.
Alex Sandro (6/10): Kapten tim bertahan dengan baik dan juga rajin membantu serangan, selain itu Alex Sandro selalu tersedia di kotak penalti untuk menyapu bola dari area berbahaya.
2. Lini Tengah
Federico Chiesa (8/10): Mencetak dua gol untuk Juventus dan penampil terbaik Juventus. Chiesa rajin berlari merebut bola, melakukan duel satu lawan satu, dan enerji bermainnya benar-benar merepotkan pertahanan Porto. Sayang gagal menorehkan hat-trick dan digantikan oleh Federico Bernardeschi.
Arthur (7/10): Mengatur ritme bermain Juventus, mengalirkan bola, dan menjaga penguasaan bola tim. Arthur digantikan oleh Dejan Kulusevski di babak tambahan.
Adrien Rabiot (7/10): Mencetak satu gol di pertandingan ini. Rabiot bermain baik mengimbangi lini tengah Porto, menangkal serangan balik, serta mengawali transisi bermain tim.
Aaron Ramsey (6/10): Penetrasi dari lini tengah yang biasa dilakukan Ramsey tak terlihat di laga ini. Permainannya juga relatif biasa saja dan lebih banyak bermain aman di lini tengah mengimbangi permainan fisik Porto.
3. Lini Depan dan Pemain Pengganti
Alvaro Morata (5/10): Punya dua hingga tiga peluang untuk mencetak gol dan Morata gagal melakukannya. Kegagalan Morata mengonversi peluang jadi gol dibayar mahal dengan kegagalan Juve lolos ke fase berikutnya.
Cristiano Ronaldo (6/10): Terlepas dari assist yang diberikan untuk Chiesa, penampilan Ronaldo tak berkembang karena pengawalan ketat para pemain Porto, khususnya dari sahabatnya, Pepe.
Pemain Pengganti
Matthijs de Ligt (6/10): Tidak ada masalah dengan performanya dan solid seperti biasa sejak menggantikan Bonucci di menit 75.
Weston McKennie (6/10): Memberikan enerji bermain baru kala masuk menggantikan Ramsey. Akan tapi dampak bermain yang diberikan McKennie tidak signifikan.
Federico Bernardeschi (6/10): Menerima kartu kuning kala masuk menggantikan Chiesa. Akan tapi Bernardeschi setidaknya memberikan satu assist untuk gol Rabiot.
Dejan Kulusevski (6/10): Diharapkan bisa menambah daya gedor di depan tapi Kulusevski justru terlalu banyak mendribel bola dan tak memberi dampak bermain besar.