World Class: Gelandang Bertahan Terbaik di 2021
Oleh Dananjaya WP
Kita tahu apa yang Anda pikirkan.
Jorginho? Kante? Gelandang bertahan? Pilihan apa ini?!
Gelandang bertahan adalah posisi yang sulit untuk digambarkan secara jelas, ada beberapa faktor abu-abu, dan ada beberapa pemain yang dapat menjalani beberapa peran secara bersamaan. Tetapi sebagai bagian dari seri Welcome to World Class di 90min, kami harus memikirkan pilihan yang tepat, dan sudah menentukannya.
Kami menilai gelandang bertahan sebagai sosok yang mengisi tempat di depan lini belakang, bertahan secara konsisten, merusak tempo lawan, atau membangun tempo, atau memang benar-benar murni untuk melakukan aksi bertahan.
Ini mungkin dapat disebut sebagai posisi yang membutuhkan pemahaman taktik tertinggi dalam sepakbola.
Tim-tim elit sering menerapkan tekanan tinggi, sehingga membuat gelandang bertahan membutuhkan kombinasi kekuatan fisik, kecerdasan dan antisipasi agar dapat mencegah lawan menerobos sisi tengah. Selain itu mereka juga diminta menjalankan tugas ketika menguasai bola – sering menjadi titik awal serangan dan merebut bola ketika diperlukan hingga memberi umpan yang memecah pertahanan lawan.
Kemudian bagaimana kami menentukan pemain yang masuk dalam kategori world class? Secara singkat ini adalah lima pemain terbaik di dunia dalam sebuah posisi, dan setiap pemain dinilai berdasarkan sepuluh kategori yang kami percayai membuat mereka pantas disebut sebagai pemain kelas dunia.
Berikut adalah lima pemain tersebut dalam posisi gelandang bertahan.
Semua statistik disediakan oleh StatsPerforma dalam periode 1 Januari 2021 hingga 30 November 2021 (termasuk kompetisi domestik dan kontinental).
5. Rodri
Pertandingan: 48
Gol: 4
Assist: 5
Peluang: 43
Akurasi umpan: 92,3%
Tekel: 91
Rodri mampu berkembang sebagai pemain yang diingikan oleh Pep Guardiola ketika mendatangkannya dari Atletico Madrid ke Manchester City pada 2019.
Kualitas umpan tingginya membuatnya dapat menjadi sosok di dasar lini tengah City di atas Fernandinho, yang mengisi W2WC pada 2020 lalu. Menggabungkan kemampuannya mengolah bola dengan kekuatan fisik dan tekel keras. Rodri juga membuktikan kemampuannya menjadi lebih kreatif dibandingkan beberapa pesaingnya di Liga Inggris dalam posisi ini.
Pemain berusia 25 tahun itu menikmati perjalanan sukses pada 2021, meraih gelar juara Liga Inggris dan mencapai final Liga Champions. Mungkin apabila ia tampil sejak awal laga, City dapat menjadi juara pada kompetisi itu.
4. Fabinho
Pertandingan: 35
Gol: 1
Assist: 1
Peluang: 11
Akurasi umpan: 89,1%
Tekel: 63
Jurgen Klopp menggambarkan Fabinho sebagai mercusuar yang memberi rasa aman dalam sistem Liverpool yang menggunakan intensitas tinggi. Sulit memikirkan gambaran yang lebih tepat bagi pemain Brasil itu.
Memberi The Reds fondasi untuk mendoinasi pertandingan dengan kemampuannya untuk membaca arus pertandingan secara konsisten dan kemampuan memberi umpan yang sulit dihalau, ia juga menunjukkan fleksibilitasnya dengan menjadi bek tengah ketika timnya menghadapi krisis di posisi tersebut.
Liverpool mendapatkan Fabinho pada 2018 ketika ia juga diincar Manchester United pantas disebut sebagai momen penting dalam sejarah Liga Inggris. Sejak saat itu ia berkembang menjadi salah satu yang terbaik di dunia, sementara permasalahan di lini tengah United terus menghantui mereka.
3. Joshua Kimmich
Pertandingan: 45
Gol: 6
Assist: 9
Peluang: 125
Akurasi umpan: 88,3%
Tekel: 63
Filosofi total football memang datang dari Belanda, tetapi negara tetangga mereka, Jerman, saat ini memiliki pemain yang mampu menerapkan prinsip tersebut secara fantastis.
Memasang Kimmich di berbagai bagian di dalam lapangan tetap dapat membuatnya memberi kesan positif, tetapi gelandang bertahan – posisi yang memberinya gambaran terhadap seluruh aspek pertandingan – membuatnya dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Mampu menekan lawan secara efektif dan cerdas saat bertahan, pemain Bayern Munchen itu memilki teknik yang membuatnya unggul dibandingkan sebagian besar pemain. Ia dapat memberi umpan matang kepada rekannya dan menjadi pemain dengan assist tertinggi dari statistik yang dikumpulkan.
2. Jorginho
Pertandingan: 44
Gol: 8
Assist: 2
Peluang: 39
Akurasi umpan: 90%
Tekel: 101
Jorginho menjadi sosok yang diperdebatkan di kalangan suporter Chelsea dan bahkan di luar itu ketika ia bergabung dengan Maurizio Sarri di Stamford Bridge pada 2018, sosok yang dapat disebut sebagai ayahnya dalam dunia sepakbola.
Tetapi, pada 2021 ia dapat berkembang untuk mematahkan argumen pihak yang meragukannya, setelah menjadi pemain kunci dari klub dan timnas ‘terbaik’ di Eropa.
Memahami apa yang membuat Jorginho penting bagi timnya memang memerlukan kesabaran, tetapi ketika mampu melakukannya, kontribusinya dengan dan tanpa bola, sulit untuk membantah bahwa saat ini ia adalah salah satu gelandang bertahan terbaik di dunia.
1. N’Golo Kante
Pertandingan: 37
Gol: 2
Assist: 1
Peluang: 28
Akurasi umpan: 85,2%
Tekel: 68
Sulit melihat kembali tetapi pada 2020 cukup banyak yang menyatakan bahwa kemampuan Kante mulai menurun. Maju 12 bulan kemudian dan ia pantas berada di posisi puncak dalam daftar yang kami buat.
Kante adalah sosok yang sulit untuk dibenci, bahkan bagi pesaing abadi Chelsea. Sederhana dan rendah hati di luar lapangan, ia adalah sosok yang menjadi mimpi buruk lawannya ketika bertemu di dalam lapangan.
Banyak yang membicarakan stamina pemain Timnas Prancis tersebut yang dianggap tidak masuk akal, tetapi tidak hanya faktor itu yang membuatnya menjadi gelandang bertahan terbaik saat ini.
Dalam kariernya dengan Chelsea, dan pada tingkat internasional, Kante berkembang menjadi pemain yang memiliki kreativitas tinggi. Menggabungkannya dengan kualitas bertahan yang kokoh dan itu menjadi resep dari pesepakbola yang luar biasa.