Yaya Toure Khawatir dengan Manchester City Setelah Kembali Tersingkir dari Liga Champions
Oleh Dananjaya WP
Manchester City kembali mendapatkan kegagalan dalam kompetisi Liga Champions. Raheem Sterling dan rekan-rekannya disingkirkan oleh Olympique Lyonnais setelah mendapatkan kekalahan 1-3 pada babak perempat final. Ekspektasi tinggi untuk mendapatkan gelar juara Liga Champions masih belum dapat dipenuhi.
Dominasi yang ditunjukkan oleh Man City dalam kompetisi domestik seperti Liga Inggris dan Piala Liga Inggris belum dapat mereka jalani di tingkat kontinental. Pep Guardiola yang direkrut sebagai manajer juga belum dapat membawa tim tersebut memperoleh kesuksesan yang diinginkan, meskipun sudah mendatangkan berbagai pemain dengan biaya tinggi.
Keadaan ini kembali memberikan sorotan terhadap masa depan Guardiola sebagai manajer City. Sang manajer juga beberapa kali mengatakan bahwa ia belum memiliki rencana lebih lanjut terkait masa depannya di Etihad Stadium. Kegagalan juga dianggap dapat memberikan dampak signifikan terhadap pemain City yang terus mendapatkan tekanan yang lebih tinggi seiring dengan berjalannya waktu.
Mantan pemain Manchester City, Yaya Toure, merasa khawatir terkait dampak psikologis yang dirasakan mantan rekannya setelah kembali mengalami kegagalan dalam kompetisi Liga Champions.
"Ketika bermain di tingkat Eropa, tim lawan yang dihadapi memiliki tingkat kekejaman yang berbeda. Tim-tim lain memiliki kualitas yang tinggi, yang kadang diiringi dengan kecerdikan tersendiri. Kompetisi Liga Champions memiliki kesulitan yang tinggi, dan dapat memberikan dampak psikologis yang signifikan. Ketika terus mengalami kegagalan, berbagai tim dapat melanjutkan tren tersebut," ujar Yaya Toure dalam wawancara kepada Sky Sports.
Manchester City sudah merasakan kegagalan pada babak perempat final Liga Champions dalam tiga musim terakhir. Guardiola belum dapat membawa City dan para pemainnya ke tingkat yang lebih lanjut, dan ekspektasi terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu.