Yaya Toure Minta Maaf ke Pep Guardiola Setelah Menuduh Adanya Pelecehan Rasial
Oleh Dananjaya WP
Status Yaya Toure sebagai legenda Manchester City tidak dapat dibantah. Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu terlibat dalam berbgai kesuksesan yang diraih Man City dalam ajang Liga Inggris. Namun mantan pemain Timnas Pantai Gading itu meninggalkan Etihad Stadium dengan keadaan yang rumit.
Hubungan buruk dengan Pep Guardiola membuat Yaya Toure beberapa kali mendapat sorotan. Mantan pemain Barcelona itu juga disorot terkait pernyataannya terhadap Man City. Yaya Toure sempat mengatakan pihak klub tidak menghargainya akibat tidak merayakan ulang tahunnya.
Selain itu, hubungan antara Guardiola dan Toure mendapat sorotan yang tinggi. Setelah hengkang pada 2018, Toure menuduh Guardiola memiliki bias negatif terhadap pemain kulit hitam. Pernyataan itu memecah pendapat di basis suporter Manchester City hingga kini.
“Ketika kesalahan seperti itu terjadi, Anda harus berusaha memperbaikinya. Saya melakukan kesalahan, dan harus meminta maaf. Kami memutuskan untuk menjalani komunikasi dengan pihak klub. Tetapi hingga kini kami belum mendapat balasan. Saya tetap berkomunikasi dengan beberapa pihak. Namun komunikasi dengan tingkat tertinggi di klub tidak dapat terjadi,” ungkap Yaya Toure dalam wawancara kepada The Athletic.
Yaya Toure dan perwakilannya memutuskan untuk menyampaikan permintaan maaf tertulis. Permintaan maaf itu tidak hanya disampaikan kepada Pep Guardiola. Khaldoon Al Mubarak sebagai CEO juga menjadi penerima surat dari Yaya Toure.
Tetapi hingga kini Yaya Toure belum mendapat balasan dari salah satu atau keduanya.