Zlatan Ibrahimovic Diklaim Akan Tinggalkan AC Milan

Zlatan Ibrahimovic / AC Milan
Zlatan Ibrahimovic / AC Milan / Marco Luzzani/Getty Images
facebooktwitterreddit

Kedatangan Zlatan Ibrahimovic ke AC Milan menjadi salah satu momen yang mendapatkan sorotan tinggi pada bursa transfer musim dingin 2020. Pemain yang berposisi sebagai penyerang itu kembali ke San Siro setelah meninggalkan LA Galaxy pada Desember 2019. Kehadiran Ibrahimovic diharapkan dapat membangkitkan tim asuhan Stefano Pioli tersebut.

Milan merasakan kesulitan yang tinggi pada paruh pertama musim 2019/20. Marco Giampaolo yang didatangkan sebagai pelatih baru hanya bertahan selama tujuh pertandingan. Posisinya digantikan oleh Stefano Pioli, yang diharapkan dapat membawa Rossoneri kembali ke papan atas Serie A agar dapat kembali mengikuti kompetisi Liga Champions.

Zlatan Ibrahimovic sempat berlatih dengan Hammarby
Zlatan Ibrahimovic sempat berlatih dengan Hammarby / JONATHAN NACKSTRAND/Getty Images

Namun Pioli juga menghadapi permasalahan yang besar, terutama terkait isu manajemen Milan. Keadaan ini membuat masa depan Ibra di San Siro mendapatkan sorotan tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Ibra mendapatkan sorotan setelah diklaim terlibat dalam argumen dengan CEO Milan, Ivan Gazidis. Football Italia mengabarkan Ibra dapat kembali ke Swedia untuk bergabung dengan Hammarby.

Ibra sebelumnya didatangkan dengan kontrak hingga akhir musim 2019/20. Milan memiliki opsi untuk memperpanjang kontrak dari pemain berusia 38 tahun tersebut. Walau demikian, hubungan yang memburuk antara Ibra dan manajemen Milan disebut akan membuat klub dengan jersey merah hitam itu enggan menggunakan opsi perpanjangan dari kontrak pemain dengan nomor punggung 21 itu.

Apabila hengkang dari Milan, Ibra memiliki peluang untuk bergabung dengan Hammarby. Sebelumnya Ibra mendapatkan sorotan ketika mengakuisisi sebagian saham dari klub Swedia tersebut. Hal yang dilakukan Ibra membuat patung yang ada di Malmo, kota kelahirannya, menjadi sasaran vandalisme dari pendukung klub lokal yang tidak setuju dengan tindakannya.